kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.555.000   9.000   0,58%
  • USD/IDR 16.218   21,00   0,13%
  • IDX 7.114   49,59   0,70%
  • KOMPAS100 1.055   7,53   0,72%
  • LQ45 825   3,78   0,46%
  • ISSI 212   1,83   0,87%
  • IDX30 423   1,70   0,40%
  • IDXHIDIV20 506   1,23   0,24%
  • IDX80 121   0,82   0,69%
  • IDXV30 124   0,67   0,54%
  • IDXQ30 140   0,17   0,12%

Donald Trump Klaim Vladimir Putin Ingin Bertemu Dengannya


Jumat, 10 Januari 2025 / 09:20 WIB
 Donald Trump Klaim Vladimir Putin Ingin Bertemu Dengannya
ILUSTRASI. Presiden terpilih AS Donald Trump mengatakan bahwa sebuah pertemuan sedang dipersiapkan antara dirinya dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. REUTERS/Kevin Lamarque


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Pada Kamis (9/1/2025), Presiden terpilih AS Donald Trump mengatakan bahwa sebuah pertemuan sedang dipersiapkan antara dirinya dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Akan tetapi, Republikan itu tidak memberikan jadwal untuk pembicaraan antara kedua pemimpin tersebut.

Kembalinya Trump ke Gedung Putih pada tanggal 20 Januari 2025 telah memicu harapan akan resolusi diplomatik untuk mengakhiri invasi Moskow ke Ukraina yang dimulai pada bulan Februari 2022. 

Namun hal itu juga telah menimbulkan kekhawatiran di Kyiv bahwa kesepakatan damai yang cepat dapat berdampak buruk bagi Ukraina.

Melansir Reuters, penasihat Trump telah melontarkan proposal untuk mengakhiri perang yang secara efektif akan menyerahkan sebagian besar negara itu kepada Rusia di masa mendatang.

"Dia (Putin) ingin bertemu, dan kami sedang mengaturnya," kata Trump dalam sambutannya sebelum pertemuan dengan gubernur Republik di Mar-a-Lago di Palm Beach, Florida.

Baca Juga: Ambisi Trump Rebut Greenland: Antara Realita Atau Sekadar Omon-Omon Fantasi?

"Presiden Putin ingin bertemu. Dia telah mengatakannya bahkan secara terbuka dan kita harus mengakhiri perang itu. Itu kekacauan yang berdarah," kata Trump tentang perang Rusia-Ukraina.

Sejak invasi Rusia dimulai, Amerika Serikat di bawah Presiden Demokrat Joe Biden telah berkomitmen memberikan bantuan lebih dari US$ 175 miliar untuk Ukraina, termasuk lebih dari US$ 60 miliar dalam bentuk bantuan keamanan.

Namun, tidak pasti apakah bantuan tersebut akan terus berlanjut dengan kecepatan seperti itu di bawah Trump, yang mengatakan bahwa ia ingin segera mengakhiri perang.

Tonton: Viral, Trump Picu Kontroversi dengan Bagikan Peta Kanada sebagai Bagian dari AS

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan sebelumnya pada hari Kamis bahwa Putin akan menyambut baik keinginan Trump untuk melakukan kontak, tetapi sejauh ini belum ada permintaan resmi. Akan lebih tepat untuk menunggu Trump menjabat terlebih dahulu, kata Peskov.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengatakan bahwa Trump dapat menjadi penentu hasil perang yang telah berlangsung selama 34 bulan dengan Rusia dan membantu menghentikan Putin.

Selanjutnya: TWP90 Fintech Lending iGrow Terpantau Tembus 81,18%, Ini Respons OJK

Menarik Dibaca: Strategi BNI Dorong Transaksi Digital



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×