kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.587.000   -7.000   -0,44%
  • USD/IDR 16.370   -5,00   -0,03%
  • IDX 7.155   47,14   0,66%
  • KOMPAS100 1.057   5,10   0,48%
  • LQ45 832   4,41   0,53%
  • ISSI 214   1,71   0,81%
  • IDX30 429   2,76   0,65%
  • IDXHIDIV20 512   2,62   0,51%
  • IDX80 121   0,63   0,53%
  • IDXV30 124   0,17   0,14%
  • IDXQ30 141   0,95   0,68%

Donasi MacKenzie Tembus Rp 260 Triliun, Elon Musk Mengaku Khawatir


Sabtu, 18 Januari 2025 / 17:47 WIB
Donasi MacKenzie Tembus Rp 260 Triliun, Elon Musk Mengaku Khawatir
Mantan istri Jeff Bezos dan miliarder, MacKenzie Scott. MacKenzie Scott, mantan istri Jeff Bezos, telah donasikan US$ 16 miliar atau sekitar Rp 260 triliun lebih untuk kegiatan filantropinya.


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  MacKenzie Scott, mantan istri pendiri Amazon Jeff Bezos, telah menyumbangkan lebih dari US$ 16 miliar atau sekitar Rp 260 triliun (kurs Rp 16.250) untuk amal melalui inisiatif Yield Giving miliknya. 

Donasi ini menjadi salah satu kontribusi filantropi terbesar dalam beberapa tahun terakhir. 

Melansir The Times of India, Rabu (15/1/2025), pendekatan Scott yang berbasis kepercayaan menawarkan hibah tanpa batas kepada berbagai lembaga nirlaba, memberikan mereka kebebasan untuk menggunakan dana sesuai kebutuhan.  

Upaya Scott menuai pujian luas karena dianggap mampu mentransformasi filantropi. Namun, tidak semua pihak sepakat dengan pendekatannya. 

Baca Juga: Tak Sia-sia, Duit Rp 2 Triliun Elon Musk untuk Memenangkan Trump Membuahkan Hasil

Elon Musk, miliarder teknologi dan CEO Tesla, menyampaikan kekhawatirannya terhadap sasaran donasi Scott, terutama terkait isu kesetaraan ras, hak imigran, dan keadilan LGBTQ.  

Melalui media sosial, Musk merespons unggahan pengusaha John LeFevre yang mempertanyakan efektivitas kontribusi Scott dalam mengatasi masalah global yang mendesak. 

Musk sependapat bahwa fokus Scott berpotensi mempromosikan ideologi yang memecah belah, alih-alih menyatukan masyarakat atau menyelesaikan isu yang lebih mendasar.  

Baca Juga: Elon Musk Khawatir atas Donasi MacKenzie yang Capai Rp 260 Triliun, Ini Alasannya

Inisiatif Yield Giving menawarkan pendekatan baru dalam filantropi dengan menyediakan hibah berbasis kepercayaan tanpa syarat ketat. 

Pada tahun 2024, Scott memperkenalkan proses aplikasi terbuka untuk pendanaan, yang menarik lebih dari 6.000 pendaftar. Akhirnya, sebanyak 360 organisasi menerima total donasi US$ 640 juta, melampaui komitmen awal Scott.  

Scott juga mulai menerapkan strategi donasi berulang untuk memperkuat dampak jangka panjang. Beberapa organisasi, seperti CAMFED yang mendukung pendidikan anak perempuan di Afrika, dan Enterprise Community Partners, yang sebelumnya menerima US$ 50 juta pada 2020, mendapatkan tambahan dana jutaan dolar.  

Baca Juga: Elon Musk Sebut Donasi Amal MacKenzie Scott US$ 19 Miliar Memprihatinkan

Strategi donasi berulang ini mencerminkan komitmen Scott dalam membangun kemitraan jangka panjang dengan lembaga nirlaba. 

Pendekatannya yang fleksibel memungkinkan organisasi penerima untuk merencanakan program dengan lebih efektif dan menghasilkan dampak yang lebih besar.

Banyak penerima menggambarkan metode Scott sebagai terobosan yang membawa perubahan nyata bagi komunitas yang dilayani.  

Selanjutnya: Daftar Harga Samsung A35 5G 8/256 GB Periode Januari 2025

Menarik Dibaca: Cek Apa Saja Kebiasaan dan Sifat Genetik yang Diwariskan Ibu & Ayah ke Anaknya



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×