Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Trump memuji TikTok karena telah membantunya memenangkan pemilihan ulang pada tahun 2024 dan memiliki 15 juta pengikut di akun pribadinya. Gedung Putih juga meluncurkan akun TikTok resmi pada bulan Agustus.
Perjanjian yang dijelaskan oleh pejabat tersebut, seperti yang diperkirakan, akan mewajibkan semua data pengguna Amerika disimpan di infrastruktur komputasi awan AS yang dijalankan oleh perusahaan perangkat lunak AS, Oracle.
Pejabat itu juga mengatakan bahwa algoritma TikTok akan diamankan, dilatih ulang, dan dioperasikan di Amerika Serikat di luar kendali ByteDance.
"Algoritma rekomendasi konten TikTok akan dilatih ulang dari awal - ditinjau dan dianalisis di bawah pengawasan AS dengan data AS yang tidak akan dibagikan di luar Amerika Serikat," kata pejabat tersebut.
Ini poin penting karena pejabat AS telah memperingatkan dalam beberapa tahun terakhir bahwa algoritma tersebut dapat digunakan oleh Tiongkok untuk memanipulasi apa yang dilihat warga Amerika di media sosial. Reuters dan media lainnya telah melaporkan bahwa algoritma tersebut dapat dilisensikan dari ByteDance.
Tonton: TikTok di AS Siap Dijual: Kesepakatan Baru Trump Sebelum Ketemu Xi Jinping
Pejabat itu juga bilang bahwa pengguna AS masih dapat menggunakan TikTok untuk berinteraksi dengan konten dari seluruh dunia.
"Aset TikTok di AS mayoritas akan dimiliki oleh investor Amerika dan dioperasikan di Amerika Serikat oleh dewan direksi yang memiliki kredensial keamanan nasional dan keamanan siber," tambah pejabat itu.
Pemegang saham ByteDance saat ini termasuk Susquehanna International Group, General Atlantic, dan KKR. ByteDance akan memegang kurang dari 20% saham perusahaan patungan yang mengendalikan operasi TikTok di AS, kata pejabat itu.