kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.074.000   -12.000   -0,58%
  • USD/IDR 16.499   -11,00   -0,07%
  • IDX 7.699   70,40   0,92%
  • KOMPAS100 1.077   10,50   0,99%
  • LQ45 782   12,20   1,58%
  • ISSI 264   0,53   0,20%
  • IDX30 406   6,07   1,52%
  • IDXHIDIV20 472   4,64   0,99%
  • IDX80 119   1,25   1,07%
  • IDXV30 129   -1,04   -0,80%
  • IDXQ30 132   1,79   1,38%

Dua Negara Besar di Asia Ini Berbaikan Gara-Gara Trump, Buka Penerbangan Langsung


Rabu, 20 Agustus 2025 / 07:46 WIB
Dua Negara Besar di Asia Ini Berbaikan Gara-Gara Trump, Buka Penerbangan Langsung
ILUSTRASI. Pada Selasa (19/8/2025), India dan Tiongkok sepakat untuk melanjutkan penerbangan langsung antara kedua negara. Xinhua / Yan Yan


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Pada Selasa (19/8/2025), India dan Tiongkok sepakat untuk melanjutkan penerbangan langsung antara kedua negara. 

Selain itu, dua negara besar di Asia ini juga sepakat untuk meningkatkan arus perdagangan dan investasi, seiring kedua negara tetangga tersebut membangun kembali hubungan yang rusak akibat bentrokan perbatasan tahun 2020.

India dan China memperkuat hubungan dengan hati-hati di tengah kebijakan luar negeri Presiden AS Donald Trump yang tidak dapat diprediksi, dengan menggelar serangkaian kunjungan bilateral tingkat tinggi.

Hubungan India dan Tiongkok semakin mencair setelah kebuntuan selama lima tahun setelah kesepakatan Oktober lalu tentang patroli perbatasan Himalaya mereka, yang meredakan ketegangan pada hubungan bilateral yang telah merugikan perdagangan, investasi, dan perjalanan udara.

Mengutip Reuters, Kementerian Luar Negeri India mengatakan, kedua negara akan melanjutkan penerbangan langsung dan meningkatkan perdagangan dan investasi, termasuk membuka kembali perdagangan perbatasan di tiga titik yang telah ditentukan, dan memfasilitasi pemberian visa.

Penerbangan langsung telah ditangguhkan sejak pandemi COVID-19 pada tahun 2020. Belum ada tanggal yang ditetapkan untuk dimulainya kembali penerbangan tersebut.

Pernyataan terbaru ini muncul di akhir kunjungan dua hari Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi ke New Delhi untuk putaran ke-24 perundingan dengan Penasihat Keamanan Nasional India (NSA) Ajit Doval guna menyelesaikan sengketa perbatasan yang telah berlangsung puluhan tahun.

Baca Juga: China dan India Semakin Mesra, Ini Penyebab Utamanya

Perundingan perbatasan mencakup isu-isu terkait penarikan pasukan yang telah dikumpulkan kedua negara di perbatasan Himalaya mereka, penetapan batas wilayah, dan urusan perbatasan, kata kementerian India.

Pernyataan serupa juga dikeluarkan oleh Kementerian Luar Negeri Tiongkok pada Rabu (20/8/2025). Kedua negara telah sepakat untuk membentuk kelompok kerja guna berkonsultasi dan berkoordinasi mengenai urusan perbatasan guna memajukan negosiasi demarkasi.

Disebutkan bahwa mekanisme tersebut akan memperluas perundingan hingga mencakup wilayah timur dan tengah perbatasan. Sementara itu, putaran perundingan berikutnya di wilayah barat akan diadakan sesegera mungkin, kata kementerian tersebut.

Beijing juga mengatakan kedua negara sepakat untuk bertemu kembali di Tiongkok pada tahun 2026.

Baca Juga: Putin Telepon Pemimpin China, India, dan Negara Eks-Soviet Usai Bertemu Utusan Trump

"Hubungan yang stabil, terprediksi, dan konstruktif antara India dan Tiongkok akan berkontribusi signifikan terhadap perdamaian dan kemakmuran regional maupun global," tulis Perdana Menteri Narendra Modi di akun X setelah bertemu Wang.

Modi dijadwalkan berkunjung ke Tiongkok pada akhir bulan ini untuk menghadiri KTT Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO) - kunjungan pertamanya ke negara itu dalam lebih dari tujuh tahun.




TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×