Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - MADRID. Kementerian Kesehatan Spanyol mengatakan, Senin (20/4), jumlah orang yang terjangkit virus corona baru di negeri matador telah melampaui ambang batas 200.000.
Jumlah kasus virus corona di Spanyol meningkat menjadi 200.210, dari 195.944 kasus pada Minggu (19/4). Spanyol memiliki jumlah kasus tertinggi kedua di dunia setelah Amerika Serikat, menurut data Reuters.
Kementerian Kesehatan Spanyol menyebutkan, jumlah kematian akibat virus corona di negaranyta bertambah menjadi 20.852 orang pada Senin (20/4), dari 20.453 orang sehari sebelumnya.
Baca Juga: Tembus 8.000 kasus corona, Singapura yang tertinggi di Asia Tenggara
Sebelumnya, Perdana Menteri Pedro Sanchez mengatakan, Spanyol dekat dengan awal penurunan epidemi virus corona baru, dan mendesak semua partai politik untuk bergabung dengan pakta kebangkitan ekonomi nasional setelah krisis kesehatan.
"Api mulai terkendali. Perang melawan virus ini akan menjadi kemenangan total," katanya, Kamis (9/4) di hadapan parlemen yang hampir kosong ketika lebih dari 300 anggota parlemen berpartisipasi dari jarak jauh karena peraturan penguncian.
Spanyol memperpanjang keadaan darurat Spanyol selama dua minggu ke depan, yang akan membuat orang tetap di rumah sampai 26 April nanti. Meskipun ada perpanjangan penguncian, pemerintah berencana untuk melonggarkan pembatasan bagi bisnis.
Melansir Reuters, Sanchez menyebutkan, langkah-langkah Spanyol mengekang penyebaran virus corona telah membantu menyelamatkan banyak nyawa, dan memangkas peningkatan harian yang proporsional dalam infeksi baru menjadi 4% dari 22%.
Sedang kesepakatan ekonomi baru yang Sanchez usulkan pemerintah terinspirasi "Pakta Moncloa" yang ditandatangani pada 1977, setelah kematian diktator Francisco Franco untuk mengubah ekonomi menjadi ekonomi pasar untuk Spanyol yang demokratis.
Baca Juga: Puluhan ribu orang hadiri pemakaman, Bangladesh lockdown tujuh desa
Pakta tersebut berusaha untuk menyatukan lanskap politikmnegeri matador yang terpecah, dan juga mencakup serikat pekerja, perusahaan, dan pemerintah daerah, di belakang kebijakan rekonstruksi ekonomi dan sosial bersama.
"Saya mengusulkan pakta besar untuk rekonstruksi ekonomi dan sosial Spanyol, untuk semua kekuatan politik yang ingin meminjamkan bahu mereka untuk mengambil bagian," kata Sanchez, seorang Sosialis yang memimpin pemerintah koalisi kiri.