kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.606.000   -1.000   -0,06%
  • USD/IDR 16.265   -85,00   -0,53%
  • IDX 7.073   -92,58   -1,29%
  • KOMPAS100 1.039   -16,65   -1,58%
  • LQ45 818   -13,93   -1,67%
  • ISSI 212   -2,57   -1,20%
  • IDX30 421   -5,97   -1,40%
  • IDXHIDIV20 506   -5,92   -1,16%
  • IDX80 118   -2,08   -1,73%
  • IDXV30 121   -1,72   -1,40%
  • IDXQ30 139   -1,80   -1,29%

Ekonomi AS Melambat pada Kuartal IV-2024, Belanja Konsumen Menguat


Kamis, 30 Januari 2025 / 21:05 WIB
Ekonomi AS Melambat pada Kuartal IV-2024, Belanja Konsumen Menguat
Presiden AS Donald Trump menandatangani dokumen saat mengeluarkan perintah eksekutif dan pengampunan bagi para terdakwa kasus 6 Januari di Ruang Oval Gedung Putih pada Hari Pelantikan di Washington, AS, 20 Januari 2025


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  WASHINGTON. Pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat melambat pada kuartal IV-2024, tetapi permintaan domestik yang kuat kemungkinan akan membuat Federal Reserve (The Fed) tetap pada jalur pemotongan suku bunga secara bertahap tahun ini.

Produk domestik bruto (PDB) meningkat dengan laju tahunan sebesar 2,3% pada kuartal terakhir setelah tumbuh 3,1% pada kuartal Juli-September 2024, menurut estimasi awal yang dirilis oleh Biro Analisis Ekonomi Departemen Perdagangan pada Kamis. 

Para ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan PDB meningkat dengan kecepatan 2,6%, dengan estimasi berkisar antara 1,7% hingga 3,2%.

Baca Juga: Ekonomi Filipina pada Kuartal IV Tumbuh 5,2% y/y, di Bawah Ekspektasi

Survei dilakukan sebelum laporan pada Rabu menunjukkan bahwa defisit perdagangan barang membengkak ke rekor tertinggi pada Desember, mendorong Federal Reserve Atlanta untuk memangkas perkiraan pertumbuhan PDB dari 3,2% menjadi 2,3%. 

Meski mengalami perlambatan dibandingkan kuartal sebelumnya, perekonomian tetap tumbuh di atas tingkat 1,8% yang dianggap para pembuat kebijakan sebagai laju pertumbuhan noninflasi. 

Ekonomi AS tahun lalu juga berhasil menghindari resesi meskipun menghadapi kenaikan suku bunga sebesar 5,25 poin persentase pada 2022 dan 2023 untuk meredam inflasi.

Baca Juga: Belanja Konsumen AS Meningkat, Inflasi PCE Naik Moderat pada Bulan Juli

Ketidakpuasan terhadap kondisi ekonomi menjadi salah satu faktor utama dalam kemenangan Presiden Donald Trump pada pemilihan umum 5 November. Pada Rabu, The Fed mempertahankan suku bunga acuannya dalam kisaran 4,25%-4,50% setelah menurunkannya sebesar 100 basis poin sejak September. 

Dalam pernyataan kebijakan terbarunya, The Fed menghapus referensi yang menyebutkan bahwa inflasi "telah mengalami kemajuan" menuju target 2%. Ketua The Fed, Jerome Powell, menyatakan bahwa ekonomi AS tetap secara keseluruhan kuat.

The Fed kini hanya memperkirakan dua kali pemangkasan suku bunga tahun ini, lebih rendah dari proyeksi sebelumnya yang menyebutkan empat kali pemangkasan pada September. 

Hal ini mencerminkan ketidakpastian terkait dampak ekonomi dari kebijakan fiskal, perdagangan, dan imigrasi di bawah pemerintahan Trump yang baru. 

Para ekonom menilai rencana pemangkasan pajak, penerapan tarif impor yang luas, dan deportasi massal imigran tidak berdokumen sebagai faktor yang dapat memicu inflasi. Mereka juga memperkirakan pertumbuhan ekonomi akan melemah pada paruh kedua tahun ini, sementara inflasi berpotensi meningkat.

Baca Juga: Belanja Konsumen AS Naik Lampaui Ekspektasi pada September 2024

Antisipasi terhadap tarif impor dan pemogokan di pelabuhan mendorong para pelaku usaha untuk meningkatkan impor pada November dan Desember, yang menyebabkan defisit perdagangan melebar secara signifikan. 

Sebagian besar impor ini dengan cepat diserap oleh konsumen yang melakukan pembelian dini sebelum tarif diberlakukan.

Belanja konsumen, yang menyumbang lebih dari dua pertiga perekonomian AS, tumbuh dengan laju 4,2% pada kuartal terakhir setelah mencatat pertumbuhan 3,7% pada kuartal Juli-September.

Selanjutnya: ASEI Penuhi Ekuitas Rp 250 Miliar, Berminat Pasarkan Asuransi Kredit

Menarik Dibaca: Serial Korea When Life Gives You Tangerines Bakal Tayang di Netflix



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×