Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID – SEOUL. Ekonomi Korea Selatan mencatat pertumbuhan tercepat dalam satu setengah tahun terakhir pada kuartal III-2025, didorong oleh ekspor yang kuat dan konsumsi domestik yang solid setelah pemerintah menggulirkan stimulus fiskal.
Menurut estimasi awal Bank of Korea yang dirilis Selasa (28/10), produk domestik bruto (PDB) tumbuh 1,2% secara kuartalan (QoQ) setelah disesuaikan secara musiman.
Baca Juga: Amazon Bakal Pangkas hingga 30.000 Pekerjaan Korporat, Jadi PHK Terbesar Sejak 2022
Capaian ini melampaui ekspektasi pasar sebesar 0,9% dan meningkat dibanding pertumbuhan 0,7% pada kuartal sebelumnya.
Pertumbuhan ekonomi didorong oleh konsumsi rumah tangga yang naik 1,3% qoq, seiring dampak positif dari anggaran tambahan dan subsidi tunai yang digulirkan pemerintahan Presiden Lee Jae Myung.
Sementara itu, belanja modal (capital expenditure) juga pulih, meningkat 2,4% setelah sempat melemah di kuartal sebelumnya.
Dari sisi eksternal, ekspor tumbuh 1,5% QoQ, melambat dibanding lonjakan 4,5% pada kuartal II.
Namun, ekspor tetap menjadi penopang utama pertumbuhan di tengah permintaan global yang masih relatif stabil untuk produk semikonduktor dan kendaraan listrik asal Korea Selatan.
Baca Juga: Bursa Saham Korea Selatan Reli: Indeks Kospi Rekor Usai Tembus ke 4.000
Secara tahunan (YoY), ekonomi Korea Selatan tumbuh 1,7%, jauh lebih tinggi dibanding ekspansi 0,6% pada kuartal sebelumnya.
Pertumbuhan ini menandakan efektivitas langkah pemerintah dalam mendorong konsumsi dan investasi domestik, di tengah ketidakpastian global dan perlambatan ekonomi Tiongkok yang menjadi mitra dagang utama Korea Selatan.













