Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun 2025 akan menjadi tonggak penting dalam eksplorasi antariksa, dengan sejumlah misi ambisius dari berbagai negara yang siap memperluas wawasan umat manusia tentang alam semesta.
Dari Bulan hingga Mars, asteroid, dan komet, misi-misi ini menjanjikan penemuan ilmiah yang luar biasa.
Mengutip sciencealert, berikut adalah rangkuman misi-misi besar yang direncanakan untuk tahun 2025.
Misi CLPS NASA: Eksplorasi Permukaan Bulan
Program Commercial Lunar Payload Services (CLPS) dari NASA akan kembali mencuri perhatian dengan serangkaian misi penting. Pada tahun 2025, perusahaan-perusahaan seperti Astrobotic, Intuitive Machines, dan Firefly Aerospace akan mengirimkan muatan ilmiah ke berbagai lokasi di Bulan.
Baca Juga: Pecahkan Rekor Baru! Wahana Eksplorasi NASA Capai Titik Terdekat Matahari
Muatan tersebut mencakup eksperimen geologi Bulan untuk memahami karakteristik permukaan, demonstrasi teknologi untuk mendukung misi manusia di masa depan, dan pengumpulan data lingkungan Bulan untuk keperluan penelitian.
Salah satu sorotan utama adalah penggunaan teknologi pendaratan presisi untuk meningkatkan keberhasilan misi eksplorasi Bulan. Teknologi ini diharapkan menjadi dasar bagi misi manusia ke Bulan di masa depan.
Observatorium SPHEREx: Memetakan Alam Semesta
NASA juga akan meluncurkan Spectro-Photometer for the History of the Universe, Epoch of Reionization and Ices Explorer (SPHEREx) pada Februari 2025. Observatorium ini dirancang untuk memetakan lebih dari 450 juta galaksi dan 100 juta bintang di galaksi Bima Sakti menggunakan cahaya inframerah-dekat.
SPHEREx bertujuan menjawab pertanyaan besar tentang asal-usul galaksi, mempelajari distribusi molekul air dan organik di "pembibitan bintang," serta membuat peta alam semesta yang komprehensif dalam spektrum cahaya inframerah.
Observatorium ini akan menjadi alat penting bagi para astronom untuk menggali rahasia alam semesta yang tak terlihat oleh mata manusia.
Baca Juga: Anjing dan Kucing Juga bisa Terkena Diabetes, Kenali Tanda-tandanya
Space Rider ESA: Eksperimen di Orbit Rendah Bumi
European Space Agency (ESA) akan melakukan uji coba penerbangan orbit dengan wahana luar angkasa Space Rider pada kuartal ketiga 2025. Space Rider adalah wahana ulang-alik yang dapat digunakan kembali dan dirancang untuk mendukung eksperimen ilmiah di orbit rendah Bumi.
Penelitian yang dilakukan mencakup eksperimen mikrogravitasi untuk memahami bagaimana tanaman tumbuh, bahan bereaksi, dan proses biologis berlangsung tanpa gravitasi.
Wahana ini juga akan menguji teknologi telekomunikasi canggih untuk mendukung misi jarak jauh dan mengembangkan alat eksplorasi robotik untuk Bulan dan Mars. Space Rider diharapkan membuka jalan bagi pengembangan wahana luar angkasa yang lebih efisien dan berkelanjutan.
M2/Resilience Jepang: Eksplorasi Bulan
Misi M2/Resilience dari Jepang, yang dijadwalkan meluncur pada Januari 2025, akan membawa pendarat dan mikro-rover untuk mengeksplorasi permukaan Bulan.
Baca Juga: Ilmuwan Ungkap Mikroba yang Mungkin Hidup dan Berkembang Biak di Dalam Microwave Anda
Misi ini akan melakukan uji pemisahan air untuk menghasilkan oksigen dan hidrogen, yang dapat mendukung eksplorasi Bulan jangka panjang. Selain itu, teknologi navigasi presisi tinggi untuk pendaratan akurat dan sistem operasi otonom untuk rover akan menjadi inovasi utama yang diharapkan mendukung eksplorasi lebih lanjut.
Tianwen-2 Tiongkok: Studi Asteroid dan Komet
Pada Mei 2025, Tiongkok akan meluncurkan misi ambisius Tianwen-2, yang bertujuan mengumpulkan sampel dari asteroid dekat-Bumi 469219 Kamoʻoalewa serta mempelajari komet 311P/PANSTARRS.
Misi ini bertujuan memahami proses awal pembentukan tata surya dan menganalisis komposisi asteroid serta komet untuk mengetahui asal-usul air dan molekul organik di Bumi. Teknik pengumpulan sampel canggih seperti "touch-and-go" dan "anchor-and-attach" akan digunakan untuk memastikan keberhasilan misi ini.
Baca Juga: Risiko Kanker Menurun Seiring Bertambahnya Usia, Ini Penjelasan Ilmiahnya
Flyby Antariksa: Misi Gravitasi yang Revolusioner
Beberapa misi flyby yang menarik akan berlangsung pada 2025, termasuk BepiColombo (ESA-JAXA) dengan flyby keenam di Merkurius pada Januari 2025, Europa Clipper (NASA) dengan flyby di Mars pada Maret 2025, Lucy (NASA) dengan flyby asteroid Donaldjohanson pada April 2025, serta JUICE (ESA) dengan flyby di Venus pada Agustus 2025.
Flyby ini akan memberikan data penting sambil memanfaatkan gravitasi planet untuk mempercepat dan mengarahkan wahana luar angkasa menuju target akhirnya.