kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.919.000   11.000   0,58%
  • USD/IDR 16.358   57,00   0,35%
  • IDX 7.287   95,00   1,32%
  • KOMPAS100 1.038   11,82   1,15%
  • LQ45 788   8,41   1,08%
  • ISSI 242   4,64   1,96%
  • IDX30 408   5,59   1,39%
  • IDXHIDIV20 466   2,70   0,58%
  • IDX80 117   1,36   1,18%
  • IDXV30 118   0,01   0,01%
  • IDXQ30 130   1,58   1,23%

Ekspor Jepang Turun untuk Bulan Kedua Secara Berturut-turut, Terbebani Tarif AS


Kamis, 17 Juli 2025 / 07:50 WIB
Ekspor Jepang Turun untuk Bulan Kedua Secara Berturut-turut, Terbebani Tarif AS
ILUSTRASI. Ekspor Jepang bulan Juni 2025 turun 0,5% secara tahunan, meleset dari perkiraan kenaikan 0,5%


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Ekspor Jepang turun untuk bulan kedua secara berturut-turut pada bulan Juni 2025, data menunjukkan pada hari Kamis, menggarisbawahi meningkatnya tekanan yang ditimbulkan oleh tarif AS yang luas terhadap ekonomi negara yang rapuh.

Jepang gagal mencapai kesepakatan dengan AS sebelum berakhirnya masa jeda sementara tarif khusus negara pada 9 Juli, setelah berfokus pada penghapusan tarif sektoral 25% yang berlaku untuk mobil, andalan ekonomi yang bergantung pada ekspor.

Washington kini berencana mengenakan tarif sebesar 25% untuk impor Jepang, kecuali jika kesepakatan dagang tercapai sebelum 1 Agustus.

Data menunjukkan bahwa total ekspor berdasarkan nilai turun 0,5% secara tahunan pada bulan Juni 2025, dibandingkan dengan perkiraan median pasar untuk kenaikan 0,5% dan penurunan 1,7% pada bulan Mei, penurunan pertama dalam delapan bulan.

Ekspor ke Amerika Serikat (AS) turun 11,4% pada bulan Juni dibandingkan tahun sebelumnya, sementara ekspor ke Tiongkok turun 4,7%, data menunjukkan.

Baca Juga: Jepang dan Korsel Negosiasi Ulang Tarif Trump, Dunia Berebut Waktu Sebelum 1 Agustus

Total impor tumbuh 0,2% pada bulan Juni dibandingkan tahun sebelumnya, dibandingkan dengan perkiraan pasar untuk penurunan 1,6%.

Akibatnya, neraca perdagangan mencatat surplus 153,1 miliar yen setara US$ 1,03 miliar, dibandingkan dengan proyeksi surplus sebesar 353,9 miliar yen.

Tarif AS menambah tekanan pada ekonomi Jepang yang sedang terpuruk akibat lesunya konsumsi domestik. Ekonomi Jepang menyusut pada kuartal pertama karena kenaikan biaya hidup yang menekan permintaan.

Sejauh ini, produsen mobil Jepang telah menghindari kenaikan harga yang signifikan di AS dengan memangkas harga mobil ekspor dan menyerap biaya tarif agar tetap kompetitif sambil mengorbankan keuntungan.

Jepang mengekspor barang senilai 21 triliun yen ke Amerika Serikat di tahun lalu, dengan mobil mewakili sekitar 28% dari total ekspor.

Ketidakpastian yang berkepanjangan mengenai dampak tarif dan jalannya negosiasi perdagangan kemungkinan akan memaksa Bank of Japan untuk terus berfokus pada risiko penurunan ekonomi dan menunda kenaikan suku bunga untuk sementara waktu, menurut para analis.

Selanjutnya: Menakar Pengaruh Penurunan Tarif Trump Terhadap IHSG,Simak Penjelasan Analis Berikut

Menarik Dibaca: Khusus Kamis! Promo Subway Emoji Deals, 3 Sandwich 6-inch Cuma Rp 100.000


Video Terkait



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×