kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.425.000   10.000   0,41%
  • USD/IDR 16.643   -42,00   -0,25%
  • IDX 8.617   68,26   0,80%
  • KOMPAS100 1.189   7,78   0,66%
  • LQ45 855   3,60   0,42%
  • ISSI 305   2,18   0,72%
  • IDX30 439   -0,22   -0,05%
  • IDXHIDIV20 509   2,81   0,56%
  • IDX80 133   0,64   0,48%
  • IDXV30 139   1,08   0,78%
  • IDXQ30 140   0,30   0,22%

Ekspor Solar dan Gasoil Rusia Naik 3% di November Meski Dihantam Sanksi Barat


Selasa, 02 Desember 2025 / 16:09 WIB
Ekspor Solar dan Gasoil Rusia Naik 3% di November Meski Dihantam Sanksi Barat
ILUSTRASI. FILE PHOTO: Model of natural gas pipeline and Lukoil logo, July 18, 2022. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/File Photo


Sumber: Reuters | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Ekspor solar dan gasoil Rusia melalui jalur laut meningkat 3% pada November dibandingkan Oktober, mencapai sekitar 2,37 juta ton metrik, menurut data dari sumber pasar dan LSEG. Kenaikan ini terjadi meski Rusia menghadapi sanksi baru dari Amerika Serikat serta kerusakan infrastruktur akibat serangan drone.

Ekspor diesel ultra-low-sulphur melalui Primorsk, pelabuhan utama Rusia untuk produk diesel melonjak 39,3% secara bulanan menjadi 1,221 juta ton. Sumber pasar menyebutkan kenaikan ini terjadi setelah produsen besar menyelesaikan perawatan musiman dan perbaikan tidak terencana.

Sebaliknya, ekspor dari pelabuhan-pelabuhan di Rusia bagian selatan anjlok akibat serangan drone yang menargetkan infrastruktur energi dan kilang regional.

Baca Juga: ExxonMobil Bidik Saham Lukoil di West Qurna 2, Siap Kuasai Ladang Minyak Raksasa Irak

Pelabuhan Tuapse di Laut Hitam menghentikan ekspor bahan bakar pada 2 November setelah serangan drone Ukraina menyebabkan kilang di wilayah tersebut menghentikan pemrosesan minyak mentah.

Pelabuhan Novorossiysk mencatat penurunan ekspor diesel sepertiga menjadi 0,64 juta ton, dipengaruhi perawatan tak terjadwal di kilang Lukoil Volgograd serta suspensi sementara proses bongkar muat akibat serangan misil dan drone.

Meskipun Amerika Serikat menjatuhkan sanksi pada Oktober terhadap perusahaan minyak terbesar Rusia, termasuk Lukoil dan Rosneft, total volume ekspor diesel Rusia pada November tidak banyak terpengaruh.

Turki mempertahankan posisinya sebagai pembeli terbesar solar dan gasoil Rusia pada November, dengan impor naik 10% menjadi 1,06 juta ton, berdasarkan data LSEG.

Pengiriman ke Brasil juga meningkat signifikan, mencapai 190.000 ton dibandingkan 74.000 ton pada Oktober.

Data pelayaran menunjukkan peningkatan aktivitas ship-to-ship transfer di dekat Limassol (Malta) dan Port Said (Mesir), dengan total hampir 0,5 juta ton. Tujuan akhir dari pengiriman ini belum diketahui.

Baca Juga: Bank of England Longgarkan Persyaratan Modal Bank Demi Mendorong Pertumbuhan Ekonomi

Selain itu, beberapa kapal tanker yang membawa sekitar 270.000 ton diesel dari pelabuhan Rusia belum melaporkan pelabuhan tujuan akhir mereka, menurut data LSEG.

Selanjutnya: Kurs Rupiah Lanjut Menguat ke Rp 16.625, Kalahkan Mata Uang Asia

Menarik Dibaca: Tanda-Tanda Seseorang Mengalami Trust Issue, Suka Overthinking




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×