CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.412.000   -13.000   -0,54%
  • USD/IDR 16.645   2,00   0,01%
  • IDX 8.612   -5,26   -0,06%
  • KOMPAS100 1.185   -4,75   -0,40%
  • LQ45 849   -5,56   -0,65%
  • ISSI 307   1,40   0,46%
  • IDX30 438   -1,12   -0,26%
  • IDXHIDIV20 508   -0,68   -0,13%
  • IDX80 132   -0,67   -0,50%
  • IDXV30 139   -0,07   -0,05%
  • IDXQ30 139   -0,10   -0,07%

Elon Musk Bocorkan Rahasia Gedung Putih, Siapa yang Akan Berkuasa setelah Era Trump?


Kamis, 04 Desember 2025 / 06:03 WIB
Elon Musk Bocorkan Rahasia Gedung Putih, Siapa yang Akan Berkuasa setelah Era Trump?
ILUSTRASI. Elon Musk memberikan prediksi yang cukup menggemparkan tentang masa depan Gedung Putih setelah era Trump. Patrick Pleul/Pool via REUTERS


Sumber: Daily Beast | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Dukungan Musk untuk 12 tahun kekuasaan MAGA (Trump dan penerusnya) muncul setelah persahabatannya dengan presiden mengalami pasang surut selama setahun terakhir. Ini dimulai saat Musk menjadi donatur terbesar Trump dalam kampanye pemilu tahun lalu.

Musk sempat ditunjuk sebagai penasihat senior presiden yang mengawasi Departemen Efisiensi Pemerintah yang baru, yang menyebabkan kerugian sekitar US$ 21,7 miliar. Setelah Musk tiba-tiba meninggalkan Gedung Putih pada Mei, ia tampak berbalik menyerang mantan bosnya, bergabung dengan suara-suara konservatif yang meminta Trump merilis dokumen Epstein, bahkan menolak klaim Trump bahwa seluruh kisah itu hanya hoaks.

Namun, ia kemudian berusaha kembali meraih simpati Trump, keduanya muncul bersama di acara-acara dan Musk memposting pujian untuk Trump di X (Twitter), bahkan ketika presiden secara terbuka meremehkannya.

"Kamu sangat beruntung aku bersamamu, Elon. Apakah dia pernah berterima kasih padaku dengan benar?" kata Trump kepada hadirin di forum investasi Saudi yang diadakan di Kennedy Center bulan lalu.

Mengambil isyarat, Musk membagikan rasa terima kasihnya kepada presiden di X tidak lama setelah acara tersebut. "Saya ingin berterima kasih kepada Presiden Trump atas semua yang telah dia lakukan untuk Amerika dan dunia," tulisnya dalam sebuah postingan di X.

Tonton: Setelah Sumatera, Waspadai Bibit Siklon Tropis di Selatan Indonesia Jelang Nataru 2026

Kesimpulan:

Inti dari artikel ini adalah prediksi politik Elon Musk yang sangat berani: Amerika Serikat akan dipimpin oleh gerakan MAGA (Trump dan sekutunya) selama 12 tahun berturut-turut. Prediksi ini terbagi menjadi masa jabatan kedua Trump (hingga 2028) yang kemudian akan diikuti oleh dua periode kepresidenan JD Vance. Meskipun Vance adalah kandidat terdepan untuk nominasi 2028, ambisinya diancam oleh wacana "tiga periode" dari Trump sendiri. Namun, beberapa pengamat menilai wacana Trump maju lagi di 2028 itu hanyalah sebuah taktik "trolling" untuk menggoda Vance dan para kritikus. 

Selanjutnya: Pemesanan Saham IPO RLCO Ditutup Hari Ini (4/12) Jam 12.59, Valuasi Diprediksi Naik

Menarik Dibaca: Sinopsis The Price of Confession Drakor Kelam Jeon Do Yeon dan Kim Go Eun




TERBARU

[X]
×