Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Harga emas dunia menguat pada Jumat (31/10), didorong oleh aksi buru murah (bargain hunting) dan pemangkasan suku bunga oleh bank sentral Amerika Serikat (The Fed).
Logam mulia itu juga mencatatkan kenaikan bulanan ketiga berturut-turut, di tengah pelonggaran kebijakan moneter dan kabar perjanjian dagang awal antara AS dan China.
Baca Juga: Mengapa Harga Emas Capai US$4.000? Ini Dampak Kebijakan The Fed & Perang Dagang
Harga Emas Naik, Catat Kenaikan Bulanan Ketiga
Mengutip Reuters, harga emas spot naik 0,3% menjadi US$ 4.034 per ons troi pada pukul 01.09 GMT. Sepanjang Oktober, harga emas telah menguat 4,5%.
Sementara itu, kontrak berjangka emas AS untuk pengiriman Desember turun 1,1% ke US$ 3.955 per ons troi.
The Fed Pangkas Bunga, Dolar Menahan Laju Emas
The Fed memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin pada Rabu (29/10), menjadi kisaran 3,75%–4,00%, langkah pemangkasan kedua tahun ini.
Kebijakan suku bunga rendah umumnya menguntungkan emas, karena menurunkan imbal hasil aset berisiko dan meningkatkan daya tarik logam mulia yang tidak memberikan bunga (non-yielding asset).
Baca Juga: Harga Emas Naik Pasca Penurunan Bunga The Fed, Investor Cermati Kesepakatan AS-China
Meski demikian, penguatan dolar AS menahan laju kenaikan harga emas. Indeks dolar berada di dekat level tertinggi tiga bulan, membuat emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.
Tren pelonggaran moneter juga mulai kehilangan momentum.
Data CME FedWatch menunjukkan probabilitas pemangkasan bunga The Fed di Desember turun menjadi 74,8%, dibandingkan 91,1% sepekan sebelumnya, setelah pernyataan hati-hati dari Ketua The Fed Jerome Powell.
Sentimen Positif dari Perdagangan AS–China
Dari sisi geopolitik, Presiden AS Donald Trump mengatakan telah mencapai kesepakatan awal dengan Presiden China Xi Jinping untuk memangkas tarif.
Dengan imbal balik komitmen Beijing menindak perdagangan fentanyl ilegal, melanjutkan impor kedelai AS, serta menjaga ekspor rare earth tetap mengalir.
Baca Juga: Harga Emas Naik Tipis Kamis (30/10) Pagi: The Fed Pangkas Suku Bunga & Dolar Melemah
Permintaan Emas Global Melonjak
Menurut laporan World Gold Council (WGC), permintaan emas global naik 3% secara tahunan menjadi 1.313 ton metrik pada kuartal III-2025, level tertinggi sepanjang sejarah. Kenaikan ini ditopang lonjakan permintaan investasi.
Kepemilikan emas di SPDR Gold Trust, ETF emas terbesar dunia, juga meningkat 0,42% menjadi 1.040,35 ton pada Kamis (30/10), dari 1.036,05 ton di hari sebelumnya.
Untuk logam mulia lainnya, perak stabil di US$ 48,92 per ons troi, platinum naik 0,2% ke US$ 1.613,50, dan palladium melonjak 2,1% ke US$ 1.474,51.


/2025/10/24/995806436.jpg) 
  
  
  
  
  
  
  
  
  
 











