kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.398.000   2.000   0,08%
  • USD/IDR 16.724   -21,00   -0,13%
  • IDX 8.372   -0,48   -0,01%
  • KOMPAS100 1.159   1,53   0,13%
  • LQ45 844   2,34   0,28%
  • ISSI 293   0,51   0,17%
  • IDX30 443   1,47   0,33%
  • IDXHIDIV20 508   1,07   0,21%
  • IDX80 130   0,15   0,11%
  • IDXV30 136   -0,87   -0,63%
  • IDXQ30 140   0,40   0,29%

Emas Menguat 4,6% Sepekan, Pasar Pantau Peluang Pemangkasan Suku Bunga The Fed


Jumat, 14 November 2025 / 14:15 WIB
Diperbarui Jumat, 14 November 2025 / 14:16 WIB
Emas Menguat 4,6% Sepekan, Pasar Pantau Peluang Pemangkasan Suku Bunga The Fed
ILUSTRASI. Emas menguat tajam, dipicu dolar AS yang melemah dan ekspektasi pasar terhadap kebijakan The Fed. Bagaimana prospek investasi Anda? REUTERS/Ajay Verma


Sumber: Reuters | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas naik pada perdagangan Jumat (14/11/2025) dan berada di jalur penguatan mingguan, ditopang oleh pelemahan dolar AS serta ekspektasi pasar terhadap data ekonomi Amerika Serikat yang akan menentukan peluang pemangkasan suku bunga The Federal Reserve pada Desember.

Harga emas spot diperdagangkan naik 0,3% ke US$4.183,31 per troy ounce pada pukul 06.38 GMT. Sepanjang pekan ini, emas sudah menguat 4,6%.

Sementara itu, emas berjangka AS untuk pengiriman Desember turun tipis 0,2% menjadi US$4.185,90 per troy ounce.

Indeks dolar AS menuju penurunan mingguan kedua, membuat emas lebih menarik bagi pemegang mata uang lain.

Dolar Melemah, Spekulan Masuk

Menurut Managing Director GoldSilver Central, Brian Lan, pelemahan dolar dan spekulasi terkait prospek penurunan suku bunga Fed menjadi pendorong utama penguatan harga emas minggu ini.

Baca Juga: Harga Emas Naik Jumat (14/11) Pagi, Bersiap Catat Kenaikan Mingguan Berkat Dolar Lesu

“Emas berkinerja baik minggu ini terutama karena pelemahan dolar dan aliran spekulatif yang mengantisipasi penurunan suku bunga Fed,” ujarnya.

Namun, ia menambahkan bahwa pembukaan kembali pemerintah AS serta kekhawatiran perlambatan ekonomi dan tekanan inflasi telah menggeser ekspektasi pasar bahwa The Fed mungkin tidak akan agresif menurunkan suku bunga, sehingga memicu sedikit koreksi harga emas.

Sinyal Hati-Hati dari The Fed

Sejumlah pejabat The Fed dalam beberapa hari terakhir menyampaikan pandangan hawkish, mengingat kekhawatiran inflasi yang masih tinggi dan stabilitas pasar tenaga kerja.

Bulan lalu, The Fed memangkas suku bunga 25 basis poin, namun Ketua The Fed Jerome Powell menyatakan kehati-hatian soal kemungkinan penurunan berikutnya karena keterbatasan data.

Menurut CME FedWatch, pelaku pasar kini memproyeksikan 51% peluang pemangkasan suku bunga seperempat poin pada Desember, turun dari 64% pada sesi sebelumnya.

Baca Juga: Harga Emas Tembus Tertinggi Tiga Pekan, Didorong Kekhawatiran Utang AS

Emas, sebagai aset tanpa imbal hasil, biasanya berkinerja lebih baik saat lingkungan suku bunga rendah dan ketika ketidakpastian ekonomi meningkat.

Pemerintah AS kembali beroperasi setelah shutdown 43 hari, yang sebelumnya mengguncang pasar dan mengganggu publikasi data ekonomi penting.

Pergerakan Logam Mulia Lain

• Perak spot naik 1% menjadi US$52,82 per troy ounce dan berada di jalur untuk mencatat pekan terbaik sejak September 2024, dengan lonjakan 9,3%.
• Platinum naik 0,4% ke US$1.586,80.
• Palladium menguat 0,2% ke US$1.429,80.

Selanjutnya: Realisasi Belanja Daerah Baru 59%, Prabowo Instruksikan Mensesneg Lakukan Koordinasi

Menarik Dibaca: Ingin Konten Viral dan Banyak Ditonton? Ini Caranya




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×