Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
"Pendekatan kami akan bermitra secara mendalam dengan bank dan sistem keuangan," kata Caesar Sengupta, General Manager and Vice President of Payments Google, kepada Wall Street Journal. "Ini mungkin jalan yang sedikit lebih panjang, tetapi berkelanjutan".
Baca Juga: Google Maps mode penyamaran resmi meluncur, begini cara aktivasinya
Kepada CNBC, Rabu (13/11) Senator Amerika Serikat (AS) Mark Warner mengatakan, dia adalah "orang teknologi" tapi ia keberatan dengan rencana Google tersebut.
Senator asal Partai Demokrtat ini khawatir, raksasa teknologi, seperti Facebook atau Google, memasuki bidang baru sebelum ada peraturan yang mengaturnya. "Saya pikir harus ada pengawasan ketat," ujar anggota Senat yang mengawasi sektor perbankan ini.
Pada Selasa (12/11), Facebook meluncurkan layanan pembayaran terpadu, di mana pengguna di seluruh platform bisa melakukan pembayaran tanpa perlu keluar dari aplikasi. Namanya: Facebook Pay, yang terpisah dari proyek Libra.
Baca Juga: Facebook meluncurkan sistem pembayaran baru bernama Facebook Pay
Sementara layanan Google Pay di negara-negara seperti India, yang memiliki lebih dari 67 juta pengguna bulanan, digunakan untuk membayar semua kebutuhan, mulai makanan hingga wahana Uber.