kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Erdogan: Tidak ada kekuatan yang bisa menghentikan serangan Turki ke Suriah


Rabu, 16 Oktober 2019 / 17:50 WIB
Erdogan: Tidak ada kekuatan yang bisa menghentikan serangan Turki ke Suriah
ILUSTRASI. Presiden Turki Tayyip Erdogan berbicara selama pertemuan dengan anggota media internasional di Istanbul, Turki, 20 Juni 2019.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - ANKARA. Presiden Turki Tayyip Erdogan menegaskan, serangan Turki ke Timur Laut Suriah akan berakhir jika pejuang Kurdi di wilayah itu menjatuhkan senjata mereka. Ini merupakan solusi tercepat untuk mengakhiri serangan.

Dan, Erdogan memperingatkan, tidak ada kekuatan yang bisa menghentikan serangan Turki ke Suriah sampai pejuang Kurdi betul-betul menyerah. "Operasi akan berakhir ketika zona aman terbentuk," tegasnya, Rabu (16/10), seperti dikutip Reuters.

Erdogan menambahkan, Turki sama sekali tidak terbuka untuk bernegosiasi.

Baca Juga: Terkait Suriah, Donald Trump pukul Turki dengan kenaikan tarif dan ancam sanksi lain

Peringatan Erdogan itu keluar menyusul sanksi ekonomi yang Amerika Serikat jatuhkan atas Turki kemarin (15/10) dan embargo senjata dari sejumlah negara Eropa, seperti Jerman dan Prancis, pada pekan lalu.

Washington memberlakukan sanksi kepada para pejabat Turki, menaikkan tarif, dan menghentikan pembicaraan perdagangan dalam upaya untuk meyakinkan Ankara agar menghentikan serangan terhadap milisi YPG Kurdi di Suriah Timur Laut.

Informasi saja, Turki melancarkan operasi militer terhadap pejuang Kurdi di Timur Laut Suriah pada Rabu (8/10) pekan lalu, dengan serangan udara menghantam kota perbatasan Ras al Ain.

Presiden Turki Tayyip Erdogan mengumumkan serangan perdana itu dan mengatakan, tujuannya adalah untuk menghilangkan apa yang dia sebut sebagai "koridor teror" di perbatasan Selatan Turki.

Baca Juga: Erdogan: Sanksi dan embargo tak akan mampu hentikan operasi militer Turki ke Suriah

Turki sudah siap untuk maju ke Timur Laut Suriah sejak pasukan Amerika Serikat (AS) mulai mengosongkan daerah itu, pasca perubahan kebijakan mendadak oleh Presiden Donald Trump.

Dunia khawatir tindakan Turki tersebut bisa membuka babak baru dalam perang Suriah dan memperburuk kekacauan regional. Tapi, Ankara menyatakan, mereka bermaksud untuk menciptakan "zona aman" guna mengembalikan jutaan pengungsi ke tanah Suriah.

Di tengah keprihatinan kemanusiaan yang semakin dalam, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mendesak semua pihak di Timur Laut Suriah untuk melakukan pengekangan maksimum dan melindungi warga sipil.




TERBARU

[X]
×