kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.171.000   -3.000   -0,14%
  • USD/IDR 16.750   25,00   0,15%
  • IDX 8.069   -57,24   -0,70%
  • KOMPAS100 1.118   -11,70   -1,04%
  • LQ45 799   -9,36   -1,16%
  • ISSI 281   -2,58   -0,91%
  • IDX30 420   -4,77   -1,12%
  • IDXHIDIV20 482   -3,62   -0,75%
  • IDX80 122   -1,13   -0,91%
  • IDXV30 134   0,89   0,67%
  • IDXQ30 133   -1,12   -0,84%

Gedung Putih Siapkan Rencana PHK Massal Jelang Shutdown Pemerintah AS


Kamis, 25 September 2025 / 13:22 WIB
Gedung Putih Siapkan Rencana PHK Massal Jelang Shutdown Pemerintah AS
ILUSTRASI. Gedung Putih pada Rabu (24/9) meminta seluruh lembaga federal menyusun rencana pemutusan hubungan kerja (PHK) massal . REUTERS/Carlos Barria


Sumber: Reuters | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gedung Putih melalui Office of Management and Budget (OMB) pada Rabu (24/9) meminta seluruh lembaga federal menyusun rencana pemutusan hubungan kerja (PHK) massal jika pemerintah Amerika Serikat benar-benar mengalami government shutdown pada awal Oktober mendatang.

Instruksi ini menandai perubahan signifikan dari praktik sebelumnya, di mana pekerja federal biasanya hanya mengalami furlough sementara saat terjadi penghentian pendanaan.

Dalam memo resmi yang diberikan ke media, OMB menegaskan bahwa program-program yang tidak mendapat dukungan dari mandatory appropriations akan paling terdampak jika Kongres gagal meloloskan undang-undang anggaran sebelum 1 Oktober 2025.

Baca Juga: Trump Batalkan Pertemuan dengan Demokrat, AS Terancam Shutdown Pekan Depan

PHK atau Taktik Negosiasi Politik?

Belum jelas apakah langkah Gedung Putih ini merupakan bagian dari strategi Presiden Donald Trump untuk mendorong agenda pengurangan jumlah pegawai federal, atau hanya taktik negosiasi berisiko tinggi guna menekan Demokrat agar menyetujui rancangan anggaran Partai Republik.

Lembaga federal diminta menyerahkan rencana pengurangan pegawai kepada OMB dan mengeluarkan pemberitahuan PHK, bahkan untuk karyawan yang seharusnya dikecualikan atau hanya terkena furlough.

Menurut laporan awal dari Politico, memo OMB ini memperbesar ketidakpastian terkait masa depan ratusan ribu pegawai federal.

Pertemuan Trump dengan Demokrat Batal

Sehari sebelumnya, Trump membatalkan pertemuan dengan para pimpinan Demokrat di Kongres untuk membahas pendanaan pemerintah. Keputusan ini meningkatkan risiko terjadinya shutdown parsial mulai pekan depan.

Baca Juga: Shutdown AS Semakin Dekat, Ketidakpastian Mengguncang Pekerja Federal dan Ekonomi

Kedua partai saling menyalahkan atas kebuntuan politik tersebut, sementara tenggat waktu anggaran semakin dekat.

Kampanye Pemangkasan Birokrasi Federal

Sejak menjabat pada Januari 2025, Trump meluncurkan kampanye untuk mengecilkan birokrasi federal yang menurutnya terlalu besar dan tidak efisien. Saat ini terdapat sekitar 2,4 juta pegawai sipil federal di Amerika Serikat.

Berdasarkan keterangan Direktur Office of Personnel Management (OPM) Scott Kupor kepada Reuters pada Agustus lalu, sekitar 300.000 pekerja federal akan meninggalkan jabatannya pada akhir 2025.

Dari jumlah tersebut, sekitar 154.000 pegawai menerima tawaran pensiun dini atau buyout dan secara resmi keluar dari daftar gaji pemerintah pada 30 September 2025 — sehari sebelum tenggat shutdown.

Selanjutnya: Taiwan Laporkan 14 Korban Tewas Akibat Topan Ragasa, Pencarian Orang Hilang Berlanjut

Menarik Dibaca: Ada Lazada Pesta Gajian September Mega Sale, Ini Kategori Produk yang Bisa Diincar




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×