Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Tri Adi
KONTAN.CO.ID - Boleh dibilang, Spotify merupakan perusahaan rintisan yang fenomenal. Dalam tempo singkat, perusahaan layanan streaming musik ini perkembangannya sangat pesat, baik dari jumlah pengguna maupun valuasi perusahaan. Tak ayal, banyak investor besar kepincut masuk ke perusahaan ini. Tercatat hingga saat ini, sudah 17 kali ada penambahan dana dari investor untuk Spotify dengan nilai total US$ 2,7 miliar. Ini menjadi modal bagi Spotify sebelum IPO di tahun ini.
Daniel Ek saat ini bisa dibilang merupakan bintang di dunia bisnis musik. Hal ini karena pendiri dan CEO Spotify tersebut dianggap sebagai dewa penolong perusahaan musik rekaman sehingga bisa mendapatkan tambahan pendapatan dari pembayaran royalti.
Kekuatan Spotify ada pada jumlah pengguna yang terus bertambah tiap bulan. Mengutip Forbes, saban bulan, ada jutaan orang yang mendaftar di Spofity. Hal ini menjadikan startup di bidang streaming musik tersebut menjadi yang terpopuler diseluruh jagad.
Daniel optimistis ke depan bisnis Spotify bisa terus berkembang. Apalagi, lingkungan bisnis industri musik telah banyak berubah sejak beberapa tahun terakhir. Puncaknya pada 2012, musik streaming menggantikan tren download lagu secara digital.
Seiring dengan berkembangnya kinerja, sejak didirikan pada 14 Juli 2006, tercatat sudah ada beberapa investor yang menanamkan dananya di Spotify.
Seperti dilansir Crunchbase, penanaman dana oleh investor di Spotify sudah dilakukan sebanyak 17 kali dengan total US$ 2,7 miliar. Pendanaan investor terakhir yang tercatat adalah pada Juni 2017 melalui secondary market.
Sedangkan pendanaan terbesar terakhir dilakukan pada Maret 2016 melalui debt financing senilai US$ 1 miliar. Sebelumnya, pada Januari 2016, Spotify pernah mendapatkan dana dari convertible bond sebesar US$ 500 juta.
Jika dilihat dari jumlah investor, dari awal pendanaan sampai saat ini sudah 40 investor yang menanamkan dana di Spotify. Dari jumlah ini lima diantaranya merupakan investor besar.
Dari beberapa nama investor tersebut dijumpai beberapa nama besar seperti TPG, GP Bullhound, blisce, GP Bullhound dan Harmony Partner. Beberapa investor mengharapkan keuntungan dari investasi ini utamanya ketika Spotify nanti mencatatkan diri di New York Stock Exchange pada tahun 2018 ini.