Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
Debu vulkanik Taal terbang hingga Manila, memaksa pembatalan penerbangan di bandara internasional ibu kota yang sibuk. General Manager Ninoy Aquino International Airport Ed Monreal bilang, penangguhan akan berlanjut hingga Senin karena ada abu di landasan.
Pemerintah setempat juga meliburkan sekolah-sekolah pada Senin (13/1) dan mendesak masyarakat untuk tetap tinggal di dalam rumah. Gumpalan abu terlihat jelas dari kota terdekat Tagaytay, tempat pengamatan gunung berapi.
Baca Juga: Topan Bopha menyapu Filipina, 100 orang tewas
Presiden Filipina Rodrigo Duterte telah menginstruksikan pihak berwenang untuk mengevakuasi penduduk dalam jangkauan letusan Taal keluar dari zona bahaya.
"Kami sedang makan siang ketika kami mendengar gemuruh. Kami melihat gunung berapi meletus. Hujan abu turun dan beberapa kerikil jatuh ke tanah," kata Jon Patrick Yen, pelanggan restoran di Tagaytay, kepada Reuters.