kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.305.000   6.000   0,26%
  • USD/IDR 16.611   26,00   0,16%
  • IDX 8.227   -30,66   -0,37%
  • KOMPAS100 1.122   -5,50   -0,49%
  • LQ45 788   -5,60   -0,71%
  • ISSI 295   -0,19   -0,06%
  • IDX30 412   -3,20   -0,77%
  • IDXHIDIV20 463   -4,41   -0,94%
  • IDX80 124   -0,46   -0,37%
  • IDXV30 132   -1,19   -0,89%
  • IDXQ30 129   -0,73   -0,56%

Hamas Serahkan 20 Sandera ke Israel, Trump Sebut 'Hari yang Hebat'


Senin, 13 Oktober 2025 / 16:51 WIB
Hamas Serahkan 20 Sandera ke Israel, Trump Sebut 'Hari yang Hebat'
ILUSTRASI. Kelompok Hamas menyerahkan seluruh 20 sandera yang masih hidup kepada Israel pada Senin (13/10), menandai berakhirnya perang dua tahun. REUTERS/Dawoud Abu Alkas 


Sumber: Reuters | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kelompok Hamas menyerahkan seluruh 20 sandera yang masih hidup kepada Israel pada Senin (13/10), menandai langkah besar menuju berakhirnya perang dua tahun yang menghancurkan Jalur Gaza.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump, yang berperan penting dalam memediasi gencatan senjata antara kedua pihak, menyebut momentum ini sebagai “hari yang hebat” dan awal baru bagi perdamaian kawasan.

Sambutan Haru di Tel Aviv

Militer Israel mengonfirmasi telah menerima 13 sandera terakhir, setelah sebelumnya tujuh orang pertama tiba pada Senin pagi. Pengumuman tersebut memicu sorak-sorai, pelukan, dan tangis haru di Hostage Square, Tel Aviv, tempat ribuan warga menunggu kabar kepulangan para sandera.

Baca Juga: Trump Beri Izin Hamas Jalankan Operasi Keamanan Internal di Gaza

“Ini adalah hari yang hebat. Ini adalah awal yang baru,” ujar Trump sesaat setelah tiba di Israel dan disambut meriah sebelum menyampaikan pidato di Knesset, parlemen Israel.

Dari sana, Trump dijadwalkan terbang ke Mesir untuk menghadiri KTT perdamaian Gaza, yang bertujuan membangun fondasi bagi perdamaian jangka panjang di wilayah tersebut.

Ketika ditanya apakah perang Gaza selama dua tahun ini sudah berakhir, Trump menjawab singkat: “Ya.”

Pertukaran Tahanan Berlangsung

Sebagai bagian dari perjanjian gencatan senjata dan pembebasan sandera, bus yang membawa tahanan Palestina juga mulai bergerak dari penjara-penjara Israel menuju Jalur Gaza, sebagaimana ditayangkan oleh stasiun televisi Israel.

Baca Juga: Gencatan Senjata Israel–Hamas Dimulai, Ribuan Pengungsi Pulang ke Gaza yang Hancur

Langkah ini menandai fase baru dalam upaya diplomatik yang telah melibatkan berbagai pihak, termasuk Mesir, Qatar, dan Amerika Serikat, untuk mengakhiri konflik panjang yang menelan ribuan korban jiwa di kedua sisi.

Euforia dan Haru Keluarga Sandera

Di tengah suasana penuh emosi, Viki Cohen, ibu dari salah satu sandera bernama Nimrod Cohen, mengungkapkan rasa syukurnya saat menuju Kamp Militer Reim, tempat para sandera dibawa setelah dibebaskan.

“Saya sangat gembira. Saya dipenuhi kebahagiaan. Sulit menggambarkan perasaan saya saat ini. Saya tidak tidur semalaman,” ujar Viki dengan suara bergetar.

Pembebasan seluruh sandera menjadi sinyal positif dalam upaya mengakhiri perang Gaza yang telah berlangsung selama dua tahun dan menyebabkan kehancuran besar di wilayah tersebut.

Dengan keterlibatan langsung Washington dan dukungan diplomatik dari negara-negara kawasan, langkah ini membuka peluang bagi terciptanya perdamaian jangka panjang antara Israel dan Palestina, meski tantangan politik dan keamanan masih besar di lapangan.

Selanjutnya: Panorama (PANR) Gandeng Caventer Kembangkan Pariwisata Berlanjutan

Menarik Dibaca: 11 Pengganti Santan Kelapa yang Lebih Sehat dan Enak




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×