kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Hampir dua minggu tak ada kasus corona, Beijing izinkan warga tidak pakai masker


Kamis, 20 Agustus 2020 / 21:13 WIB
Hampir dua minggu tak ada kasus corona, Beijing izinkan warga tidak pakai masker
ILUSTRASI. Warga menggunakan masker saat mengendarai sepeda dan motor di Beijing, China, Kamis (4/6/2020).


Sumber: South China Morning Post | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Beijing mengambil langkah untuk kembali ke keadaan normal, dengan mengizinkan penduduk pergi keluar rumah tanpa memakai masker.

Mengutip South China Morning Post, di bawah pedoman pengendalian dan pencegahan penyakit yang baru, yang Pemerintah Kota Beijing rilis Kamis (20/8), orang tidak perlu memakai masker di luar ruangan jika mereka bepergian dengan pasangan.

Tapi, warga tetap harus menggunakan masker saat berhubungan dekat dengan orang lain, sesuai pedoman baru yang fokus pada kegiatan di luar ruangan.

Baca Juga: Berikut harga vaksin corona Sinopharm, Moderna, dan Pfizer kelak

Pedoman baru tersebut keluar menyusul hampir dua minggu Ibu Kota China tanpa kasus baru virus corona. China sebagian besar telah mengendalikan pandemi, memerangi wabah yang terjadi sporadis dengan pengujian massal dan pelacakan kontak.

Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) Beijing juga merekomendasikan, jika bersin dan batuk, warga harus menutupnya dengan menggunakan siku tangan atau tisu. 

Dalam kegiatan di luar ruangan, penduduk tidak boleh meludah ke tanah. Lalu, sekresi mulut dan hidung serta dahak harus ditutup dengan kertas dan dibuang ke tempat sampah. Dan, warga harus mencuci tangan dengan bersih segera setelah kembali ke rumah.

Baca Juga: Virus mirip virus corona sudah menyerang manusia di China sejak 2012

Wuhan sejak Juni 

CDC juga menggarisbawahi orangtua atau wali harus mendampingi anak dalam beraktivitas di luar ruangan dan memperhatikan kebersihan diri anak. Mereka harus mengingatkan anak-anak untuk tidak menyentuh mata, mulut, dan hidung dengan tangan saat bermain dengan mainan dan fasilitas bersama.

Secara keseluruhan, China mencatat hampir 84.900 infeksi virus corona dan lebih dari 4.630 kematian, kebanyakan di Provinsi Hubei.

Kota Wuhan, episentrum pandemi pertama di dunia yang terletak di Hubei, mengizinkan penduduk untuk memasuki pusat perbelanjaan, pusat kebugaran, dan fasilitas di dalam ruangan lainnya tanpa masker pada Juni lalu. 

Baca Juga: Vaksin corona pertama kantongi paten dari China: CanSino Ad5-nCOV

Ini terjadi setelah kota itu menyelesaikan pengujian massal pada sekitar 10 juta penduduknya dan mengidentifikasi sekitar 300 kasus tanpa gejala.

Orang dapat tetap bebas masker selama mereka tetap terpisah setidaknya satu meter di ruang yang berventilasi baik, menurut pihak berwenang Wuhan.

Hubei berusaha untuk kembali normal setelah penguncian selama berbulan-bulan yang ketat sejak Januari dan baru dicabut akhir Maret, menyambut 2,7 juta turis domestik selama seminggu terakhir.



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×