kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Harapan, GSK uji obat yang bisa ringankan efek menghancurkan dari corona


Jumat, 08 Mei 2020 / 00:10 WIB
Harapan, GSK uji obat yang bisa ringankan efek menghancurkan dari corona


Sumber: Reuters,Bloomberg | Editor: S.S. Kurniawan

Gilead menyatakan, hasil dari uji coba NIAID memperlihatkan remdesivir eksperimental membantu pasien Covid-19 pulih lebih cepat dari perawatan standar. Hasil ini menunjukkan obat itu bisa menjadi pengobatan efektif pertama untuk virus corona.

Uji coba NIAID melibatkan lebih dari 1.000 pasien Covid-19, dan membandingkan pengobatan remdesivir dengan perawatan suportif menggunakan plasebo.

"Pasien yang mendapatkan obat remdesivir pulih dalam rata-rata 11 hari, sedangkan mereka yang mendapatkan plasebo pulih dalam 15 hari," ujar Fauci seperti dilansir Bloomberg.

Baca Juga: Tok, remdesivir dapat persetujuan BPOM AS untuk pasien corona

Menurut Fauci, data Gilead menunjukkan, remdesivir memiliki efek positif. "Hasilnya sangat signifikan jika Anda melihat waktu untuk pemulihan (pasien Covid-19)," kata Fauci.

Badan Makanan dan Obat AS (FDA) pekan lalu sudah memberi lampu hijau remdesivir untuk penggunaan darurat bagi terapi pengobatan pasien Covid-19 dengan menggunakan ventilator.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×