kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.846.000   69.000   3,88%
  • USD/IDR 16.784   86,00   0,51%
  • IDX 6.233   264,87   4,44%
  • KOMPAS100 890   46,48   5,51%
  • LQ45 705   35,26   5,27%
  • ISSI 192   6,71   3,61%
  • IDX30 372   18,89   5,35%
  • IDXHIDIV20 451   18,70   4,33%
  • IDX80 101   5,14   5,38%
  • IDXV30 106   4,29   4,23%
  • IDXQ30 123   5,39   4,58%

Harapan, GSK uji obat yang bisa ringankan efek menghancurkan dari corona


Jumat, 08 Mei 2020 / 00:10 WIB
Harapan, GSK uji obat yang bisa ringankan efek menghancurkan dari corona


Sumber: Reuters,Bloomberg | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - GSK (GlaxoSmithKline) memulai percobaan untuk menguji obat rheumatoid arthritis eksperimental pada pasien yang menderita Covid-19 terkait pneumonia, setelah skrining obat yang berpotensi memerangi virus corona baru.

Obat otilimab, yang haknya GSK dapat dari perusahaan bioteknologi asal Jerman, Morphosys pada Mei 2013 lalu, mungkin meringankan efek yang menghancurkan dari virus corona pada paru, tapi tidak menekan virus secara langsung.

Melansir Reuters yang mengutip ClinicalTrials.gov, juru bicara HSK mengatakan, untuk percobaan tersebut, sekitar 800 pasien dengan kondisi paru yang parah akibat penyakit Covid-19 akan mendapatkan terapi otilimab atau plasebo.

Baca Juga: Temukan antibodi corona, Israel cari produsen yang mau produksi massal

"Hasil awal kami harapkan (keluar) menjelang akhir 2020, dan jika menjanjikan, GSK akan mengajukan (izin) ke regulator tahun depan," kata juru bicara GSK.

Sebelumnya, perusahaan bioteknologi asal Amerika Serikat (AS), Gilead Sciences Inc. melakukan uji coba obat remdesivir buatan mereka ke pasien Covid-19. Hasil awal dari uji klinis dengan pengawasan ketat menawarkan kabar baik.

Anthony Fauci, Kepala National Institute of Allergy and Infectious Diseases (NIAD) yang melakukan penelitian mengatakan, uji coba obat remdesivir menunjukkan efek positif yang signifikan dalam mengobati pasien virus corona.



TERBARU

[X]
×