kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.980.000   15.000   0,76%
  • USD/IDR 16.804   26,00   0,15%
  • IDX 6.466   27,65   0,43%
  • KOMPAS100 930   3,88   0,42%
  • LQ45 724   1,20   0,17%
  • ISSI 206   1,42   0,69%
  • IDX30 377   0,91   0,24%
  • IDXHIDIV20 454   -0,12   -0,03%
  • IDX80 105   0,34   0,32%
  • IDXV30 111   0,18   0,16%
  • IDXQ30 123   0,37   0,30%

Harga Bitcoin Terjungkal ke US$ 25.000, Terendah dalam 18 Bulan Terakhir


Senin, 13 Juni 2022 / 12:44 WIB
Harga Bitcoin Terjungkal ke US$ 25.000, Terendah dalam 18 Bulan Terakhir
ILUSTRASI. Pasar kripto makin merah pada Senin (13/6/2022), dengan harga Bitcoin terjungkal ke level US$ 25.000. REUTERS/Benoit Tessier.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - Pasar kripto makin merah pada Senin (13/6), dengan harga Bitcoin terjungkal ke level US$ 25.000, terendah sejak 18 bulan terakhir.

Mengacu data CoinMarketCap pada Senin pukul 12.32 WIB, harga Bitcoin ada di US$ 25.762,63 atau anjlok 5,86% dalam 24 jam terakhir.

Harga Bitcoin sempat menyentuh US$ 25.117,75, posisi terendah sejak Desember 2020 lalu.

Harga Ethereum turun 5,90% menjadi US$ 1.352,95, Solana merosot 8,9% ke posisi US$ 28,66, dan Avalanche melorot 9,87% jadi US$ 16,27.

Sementara harga mata uang berbasis meme, Dogecoin dan Shiba Inu masing-masing turun 6,98% menjadi US$ 0,06027 dan 1,51% ke US$ 0,000008294.

Baca Juga: Market Kripto Bergerak Labil, Investor Terlihat Masih Ragu

Kemerosotan harga Bitcoin dan mata uang kripto lainnya menggarisbawahi tingkat kewaspadaan risiko investor, yang semakin waspada terhadap aset berisiko.

"Altcoin (mata uang kripto alternatif) secara historis berkinerja buruk selama Bitcoin dalam fase bearish," kata Joe DiPasquale, CEO BitBull, kepada CoinDesk.

"Dan, saat ini mereka memiliki tekanan tambahan dari hambatan peraturan potensial, mengingat sifat penerbitannya, terutama melalui penjualan token dan semacamnya," ujarnya.

"Pasar kripto akan tetap sangat rapuh, seperti yang ditunjukkan oleh reaksi negatif terhadap angka inflasi yang lebih tinggi dari perkiraan," sebut First Republic. 

"Kami perkirakan, kerapuhan ini akan terus mengganggu pasar," imbuh First Republic dalam tinjauan mingguan untuk investor, seperti dikutip CoinDesk.



TERBARU

[X]
×