Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Harga emas kembali menguat pada Kamis (25/9/2025), terdorong oleh ekspektasi pemangkasan suku bunga lanjutan oleh The Fed serta meningkatnya ketegangan geopolitik.
Pelemahan tipis dolar AS juga memberi dukungan tambahan bagi logam mulia ini menjelang rilis data ekonomi penting.
Baca Juga: Cek Harga Emas Antam Logam Mulia Turun Rp 3.000 Per Gram Hari Ini Kamis (25/9)
Melansir Reuters, harga emas spot naik 0,3% menjadi US$3.747,59 per troi ons pada pukul 00.45 GMT, setelah sehari sebelumnya terkoreksi 0,7%.
Sementara itu, kontrak berjangka emas AS pengiriman Desember menguat 0,3% ke level US$3.778,50.
Indeks dolar AS turun 0,1%, membuat emas yang dihargakan dalam greenback lebih murah bagi pembeli luar negeri.
Dukungan dari The Fed
Presiden The Fed San Francisco Mary Daly pada Rabu (24/9) menegaskan dirinya “sepenuhnya mendukung” keputusan pemangkasan suku bunga pekan lalu, dan memperkirakan ada pemotongan lanjutan ke depan.
Baca Juga: Grafik Harga Emas Batangan Antam Hari Ini (25 September 2025), Naik atau Turun?
Sehari sebelumnya, Ketua The Fed Jerome Powell menekankan pentingnya menyeimbangkan risiko inflasi dengan pelemahan pasar tenaga kerja.
Pasar kini memperkirakan masih ada dua kali pemangkasan suku bunga masing-masing 25 basis poin pada Oktober dan Desember.
Lingkungan suku bunga rendah biasanya mendukung kinerja emas sebagai aset lindung nilai.
Sementara itu, Menteri Keuangan AS Scott Bessent menyatakan akan memulai wawancara dengan kandidat pengganti Jerome Powell sebagai Ketua The Fed minggu depan, dengan target selesai pada awal Oktober.
Fokus Pasar: Inflasi dan Data Tenaga Kerja
Investor menanti rilis Personal Consumption Expenditures (PCE) Price Index pada Jumat, indikator inflasi favorit The Fed, yang diperkirakan naik 0,3% secara bulanan dan 2,7% secara tahunan pada Agustus.
Baca Juga: Laju Rekor Terhenti, Harga Emas Antam Hari Ini Kamis 25 September 2025 Turun
Data klaim pengangguran mingguan AS yang dirilis Kamis juga akan menjadi petunjuk kondisi pasar tenaga kerja.
Emas sempat mencetak rekor tertinggi US$3.790,82 per troi ons pada Selasa, didorong oleh meningkatnya minat investor terhadap aset aman di tengah ketidakpastian global.
Risiko Geopolitik
Selain faktor moneter, ketegangan geopolitik turut memberi dukungan terhadap emas.
Baca Juga: Harga Emas Ditutup Melemah dari Rekor Tertinggi, Investor Mengamati Data Ekonomi AS
Wakil Presiden AS JD Vance menyebut Presiden Donald Trump semakin “sangat tidak sabar” terhadap Rusia karena dinilai belum cukup berkontribusi untuk mengakhiri perang.
Di pasar logam mulia lain, perak tercatat stabil di US$43,92 per troi ons, platinum naik 0,2% ke US$1.475,93, sementara paladium melemah tipis 0,1% ke US$1.210,82.