kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.415.000   2.000   0,08%
  • USD/IDR 16.675   -17,00   -0,10%
  • IDX 8.549   40,08   0,47%
  • KOMPAS100 1.182   8,55   0,73%
  • LQ45 851   5,37   0,64%
  • ISSI 303   2,00   0,67%
  • IDX30 439   2,95   0,68%
  • IDXHIDIV20 506   2,43   0,48%
  • IDX80 132   0,73   0,55%
  • IDXV30 138   0,41   0,30%
  • IDXQ30 139   0,76   0,55%

Harga Emas Sentuh Level Tertinggi Enam Pekan Senin (1/12), Perak Cetak Rekor Baru


Senin, 01 Desember 2025 / 22:18 WIB
Harga Emas Sentuh Level Tertinggi Enam Pekan Senin (1/12), Perak Cetak Rekor Baru
ILUSTRASI. Harga emas menguat ke level tertinggi dalam enam pekan pada perdagangan Senin (1/12/2025), didorong ekspektasi pemangkasan suku bunga Federal Reserve dan pelemahan dolar AS. Sementara itu, harga perak mencetak rekor baru.


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Harga emas menguat ke level tertinggi dalam enam pekan pada perdagangan Senin (1/12/2025), didorong ekspektasi pemangkasan suku bunga Federal Reserve dan pelemahan dolar AS. Sementara itu, harga perak mencetak rekor baru.

Melansir Reuters, harga emas spot naik 0,3% menjadi US$ 4.244,29 per ons troi pada pukul 09.21 ET, level tertinggi sejak 21 Oktober. Kontrak berjangka emas AS untuk pengiriman Februari juga naik 0,6% ke US$ 4.278,40.

Harga perak melonjak 1,8% menjadi US$ 57,39, setelah sempat menyentuh rekor US$ 57,86 per ons troi.

Baca Juga: Kontroversi di Kala Elon Musk Membangun Kota Mandiri

Dolar AS melemah ke posisi terendah dua pekan, membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.

“Ekspektasi pemangkasan suku bunga yang berlanjut, ditambah inflasi yang masih di atas target The Fed, menjadi faktor pendukung utama harga emas dan perak,” ujar David Meger, Direktur Perdagangan Logam High Ridge Futures.

Taruhan pasar atas pemangkasan suku bunga Desember kini meningkat menjadi 87%, terdorong data ekonomi AS yang melemah serta komentar dovish sejumlah pejabat The Fed seperti Christopher Waller dan John Williams.

Suku bunga yang lebih rendah biasanya mendukung aset tanpa imbal hasil seperti emas.

Investor juga menanti serangkaian data penting pekan ini, termasuk laporan ketenagakerjaan ADP untuk November pada Rabu dan rilis tertunda Indeks PCE September, indikator inflasi acuan The Fed yang dijadwalkan Jumat.

Pidato Ketua Fed Jerome Powell pada Senin malam juga menjadi perhatian pasar untuk mencari arah kebijakan berikutnya.

Meger menyebut ekspektasi bahwa Ketua Fed berikutnya akan lebih dovish turut menopang harga logam mulia.

Baca Juga: Manufaktur Dunia Lesu: Zona Euro, China, dan Jepang Kembali Kontraksi November 2025

Penasihat ekonomi Gedung Putih Kevin Hassett pada Minggu menyatakan siap jika ditunjuk sebagai Ketua The Fed berikutnya, sementara Menteri Keuangan Scott Bessent mengisyaratkan nama pengganti Powell bisa diumumkan sebelum Natal.

“Kami melihat emas dan perak masih berada dalam tren mendatar-kuat hingga cenderung naik,” kata Meger.

Di antara logam mulia lainnya, platinum naik 0,3% menjadi US$ 1.677,28, sedangkan palladium turun 0,5% ke US$ 1.443,75.

Selanjutnya: Sinergi Inti Andalan (INET) Rights Issue Rp 3,2 Triliun untuk Perluas Jaringan FTTH

Menarik Dibaca: Hunian Modern Kian Diminati, LIXIL Buka Experience Center di Bali




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×