CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.364.000   21.000   0,90%
  • USD/IDR 16.755   26,00   0,16%
  • IDX 8.474   67,82   0,81%
  • KOMPAS100 1.175   10,03   0,86%
  • LQ45 857   8,05   0,95%
  • ISSI 296   2,12   0,72%
  • IDX30 446   3,49   0,79%
  • IDXHIDIV20 518   3,97   0,77%
  • IDX80 132   1,17   0,90%
  • IDXV30 136   0,80   0,59%
  • IDXQ30 143   1,18   0,83%

Harga Emas Tergelincir ke US$ 4.077, Seiring Penguatan Dolar AS


Kamis, 20 November 2025 / 10:59 WIB
Harga Emas Tergelincir ke US$ 4.077, Seiring Penguatan Dolar AS
ILUSTRASI. Harga emas spot melemah 0,1% ke US$ 4.077,13 per ons troi pada Kamis (20/11/2025) siang setelah dolar AS menguat


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Harga emas sedikit melemah, terbebani oleh penguatan dolar dan berkurangnya ekspektasi penurunan suku bunga Federal Reserve (The Fed) pada bulan Desember 2025. Sementara, investor bersiap untuk laporan ketenagakerjaan Amerika Serikat (AS).

Kamis (20/11/2025) pukul 10.45 WIB, harga emas spot turun 0,1% menjadi US$ 4.077,13 per ons troi. 

Sejalan, harga emas berjangka untuk pengiriman Desember 2025 melemah 0,2% ke US$ 4.075,80 per ons troi.

"Harga emas saat ini turun terutama karena spekulasi penurunan suku bunga telah berkurang secara signifikan dalam dua minggu terakhir," ujar analis pasar senior OANDA, Kelvin Wong.

Baca Juga: Saham Teknologi di Asia Melonjak, Ditopang Kinerja Nvidia yang Luar Biasa

"Dalam perspektif jangka pendek, hal ini menyebabkan harga emas tetap lesu di bawah level $4.100. Saya melihat resistensi di $4.155, kemudian emas berpotensi diperdagangkan di bawah level US$ 4.000-US$ 3.980."

Indeks dolar AS naik ke level tertinggi lebih dari dua minggu terhadap mata uang lainnya, membuat emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

Risalah rapat The Fed bulan Oktober 2025 yang dirilis pada Rabu (19/11/2025) menunjukkan bahwa The Fed memangkas suku bunga meskipun para pembuat kebijakan memperingatkan bahwa hal itu dapat berisiko inflasi yang berkepanjangan dan hilangnya kepercayaan publik terhadap bank sentral.

Para pedagang kini melihat peluang penurunan suku bunga hampir 33% pada pertemuan The Fed 9-10 Desember, turun dari 49% pada hari Rabu, menurut data FedWatch CME Group.

Emas yang tidak memberikan imbal hasil cenderung berkinerja baik dalam lingkungan suku bunga rendah dan selama masa ketidakpastian ekonomi.

Fokus saat ini tertuju pada laporan data penggajian non-pertanian AS bulan September, yang dijadwalkan rilis hari ini setelah tertunda akibat penutupan pemerintah AS baru-baru ini. Data ini diharapkan dapat memberikan petunjuk lebih lanjut tentang arah kebijakan The Fed.

Baca Juga: China Tak Impor Kedelai AS untuk Bulan Kedua, Pasokan Brasil Naik 29%

Ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan laporan tersebut akan menunjukkan bahwa perusahaan menambah 50.000 lapangan kerja selama bulan tersebut.

SPDR Gold Trust, ETF (exchange-traded fund) berbasis emas terbesar di dunia, mengatakan kepemilikannya naik 0,22% menjadi 1.043,72 ton pada hari Rabu dari 1.041,43 ton pada hari Selasa.

Di tempat lain, harga perak spot naik 0,2% menjadi US$ 51,44 per ons troi, platinum naik 0,9% menjadi US$ 1.559,54 per ons troi dan paladium naik 1,1% menjadi US$ 1.395,37 per ons troi.

Selanjutnya: 6 Rekomendasi HP 5G Murah dengan Berbagai Spesifikasi Keren, Ada Poco hingga Samsung

Menarik Dibaca: 6 Rekomendasi HP 5G Murah dengan Berbagai Spesifikasi Keren, Ada Poco hingga Samsung




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×