kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga Konsumen AS Naik di Bulan Januari, Tren Melambat


Selasa, 14 Februari 2023 / 20:56 WIB
Harga Konsumen AS Naik di Bulan Januari, Tren Melambat
ILUSTRASI. Dalam 12 bulan hingga Januari, indeks harga konsumen AS meningkat 6,4%.


Sumber: Reuters | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Harga konsumen Amerika Serikat (AS) meningkat pada Januari 2023. Tapi, inflasi harga konsumen bulan lalu merupakan level paling kecil sejak akhir 2021. Inflasi yang melambat ini menunjukkan berlanjutnya perlambatan inflasi dan kemungkinan menjaga Federal Reserve pada jalur kenaikan suku bunga yang moderat.

Consumer price index (CI) atawa indeks harga konsumen meningkat 0,5% bulan lalu setelah naik 0,1% pada Desember. Data yang dirilis Departemen Tenaga Kerja AS, Selasa (14/2) ini menunjukkan inflasi bulanan sebagian didorong oleh kenaikan harga bensin. Harga bensin naik 3,6% pada Januari, menurut data dari Administrasi Informasi Energi AS.

Ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan CPI naik 0,5%. Sebagian besar survei dilakukan sebelum Biro Statistik Tenaga Kerja (BLS) Departemen Tenaga Kerja menerbitkan revisi tahunan untuk data CPI yang disesuaikan secara musiman pada hari Jumat. BLS juga memperbarui faktor penyesuaian musiman, model yang digunakan untuk menghilangkan fluktuasi musiman dari data.

Baca Juga: Ekonom Bank Mandiri Perkirakan BI Akan Tahan Suku Bunga Acuan pada Februari 2023

Bobot pengeluaran yang digunakan untuk menghitung CPI juga diperbarui secara efektif dengan laporan bulan Januari. Bobot baru, yang diterbitkan pada hari Jumat, mencerminkan pengeluaran konsumen pada tahun 2021.

Bagian perumahan dari CPI kini telah dinaikkan. Tetapi bobot untuk transportasi dan makanan diturunkan. Revisi, faktor musiman yang diperbarui, dan bobot baru mendorong beberapa ekonom untuk menaikkan prakiraan CPI mereka. Namun demikian, inflasi melambat yang akan memungkinkan Fed untuk melanjutkan kenaikan suku bunga kecil bulan depan.

Dalam 12 bulan hingga Januari, CPI meningkat 6,4%. Ini adalah kenaikan inflasi tahunan terkecil sejak Oktober 2021. Inflasi Desember 2022 mencapai 6,5% secara tahunan. CPI tahunan memuncak di angka 9,1% pada bulan Juni 2022, yang merupakan kenaikan terbesar sejak November 1981.

Baca Juga: Bank Bakal Tetap Pertebal Pencadangan pada Tahun 2023, Ini Alasannya

Moderasi tekanan harga mencerminkan kebijakan moneter yang lebih ketat dan membebani permintaan, serta perbaikan rantai pasokan. Tapi akan perlu waktu lebih panjang sebelum inflasi kembali ke target The Fed 2%. 

Bank sentral AS telah menaikkan suku bunga acuan sebesar 450 basis poin sejak Maret tahun lalu dari mendekati nol menjadi kisaran 4,50%-4,75% saat ini. Sebagian besar kenaikan terjadi antara Mei dan Desember tahun lalu. Ekonom percaya The Fed dapat menaikkan suku bunga ini di atas puncak 5,1% yang diproyeksikan pada bulan Desember dan mempertahankannya untuk beberapa waktu.

Tidak termasuk komponen makanan cepat basi dan energi, CPI meningkat 0,4% setelah naik 0,4% pada bulan Desember. Dalam 12 bulan hingga Januari, CPI inti naik 5,6% setelah naik 5,7% pada Desember.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×