CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.703   65,00   0,41%
  • IDX 7.312   67,81   0,94%
  • KOMPAS100 1.125   7,85   0,70%
  • LQ45 889   1,80   0,20%
  • ISSI 222   2,47   1,12%
  • IDX30 457   0,46   0,10%
  • IDXHIDIV20 553   -0,94   -0,17%
  • IDX80 129   0,53   0,41%
  • IDXV30 138   -0,62   -0,45%
  • IDXQ30 153   -0,01   -0,01%

Harga Minyak Cetak Rekor, Menteri Anggota OPEC+ Sepakat Jaga Produksi


Rabu, 03 April 2024 / 19:15 WIB
Harga Minyak Cetak Rekor, Menteri Anggota OPEC+ Sepakat Jaga Produksi
ILUSTRASI. Logo OPEC. REUTERS/Leonhard Foeger/File Photo


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - LONDON. Pertemuan para menteri anggota OPEC+ mempertahankan kebijakan produksi minyak didorong kenakan harga minyak yang telah mencapai level tertinggi dalam lima bulan.

Komite tingkat menteri dari organisasi negara-negara pengekspor minyak dan sekutunya ini bertemu untuk meninjau pasar dan penerapan pengurangan produksi oleh anggotanya.

Harga minyak menguat pada tahun ini, didorong oleh terbatasnya pasokan, serangan terhadap infrastruktur energi Rusia, dan perang di Timur Tengah. 

Minyak mentah Brent diperdagangkan di atas US$ 89 per barel pada hari Rabu yang merupakan level tertinggi sejak akhir Oktober 2023.

Baca Juga: Harga Minyak Kian Panas Seiring Meningkatnya Risiko Geopolitik di Rusia dan Israel

Anggota OPEC+, yang dipimpin oleh Arab Saudi dan Rusia, bulan lalu setuju untuk memperpanjang pengurangan produksi sukarela sebesar 2,2 juta barel per hari (bpd) hingga akhir Juni untuk mendukung pasar.

Wakil Perdana Menteri Rusia Alexander Novak sebelumnya mengatakan bahwa Rusia telah memutuskan untuk fokus pada pengurangan produksi minyak daripada ekspor pada kuartal kedua untuk membagi pengurangan produksi secara merata dengan negara-negara anggota OPEC+ lainnya.

Dalam pernyataan setelah pertemuan tersebut berakhir, OPEC+ mengatakan pihaknya menyambut baik pengumuman Rusia soal produksi minyaknya.

“Negara-negara yang berpartisipasi dengan volume kelebihan produksi pada bulan Januari, Februari dan Maret 2024 akan menyerahkan rencana kompensasi rinci mereka kepada Sekretariat OPEC pada tanggal 30 April 2024,” tulis pernyataan OPEC+.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×