Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Investasi Eksplorasi Digenjot di Tengah Lonjakan Harga Emas Global
Kementerian Sumber Daya Alam China mencatat bahwa negara tersebut menggelontorkan dana sebesar 115,99 miliar yuan (sekitar US$ 16,47 miliar) untuk eksplorasi geologi sepanjang tahun lalu. Sejak dimulainya rencana pembangunan lima tahunan pada 2021, total belanja eksplorasi mineral China telah mendekati 450 miliar yuan, yang menghasilkan penemuan sekitar 150 deposit mineral baru.
Rangkaian temuan besar ini terjadi di tengah lonjakan tajam harga emas global, yang dipicu oleh fluktuasi nilai tukar, ketegangan geopolitik, serta meningkatnya pembelian emas oleh bank sentral, terutama di negara-negara berkembang yang ingin mendiversifikasi cadangan devisanya.
Tonton: Siap Perang dengan China, Taiwan Borong Senjata AS Rp 184 Triliun
Kesimpulan
Penemuan cadangan emas bawah laut terbesar di Asia memperkuat posisi China bukan hanya sebagai produsen emas terbesar dunia, tetapi juga sebagai kekuatan strategis dalam penguasaan sumber daya alam jangka panjang. Di tengah ketidakpastian global dan lonjakan harga emas, agresivitas China dalam eksplorasi mineral, didukung teknologi canggih dan belanja besar, menjadi sinyal kuat bahwa emas semakin diposisikan sebagai pilar penting ketahanan ekonomi dan geopolitik negara tersebut.













