kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.351.000   3.000   0,13%
  • USD/IDR 16.747   21,00   0,13%
  • IDX 8.417   46,45   0,55%
  • KOMPAS100 1.166   6,42   0,55%
  • LQ45 850   5,80   0,69%
  • ISSI 294   1,08   0,37%
  • IDX30 445   1,55   0,35%
  • IDXHIDIV20 514   5,58   1,10%
  • IDX80 131   0,59   0,45%
  • IDXV30 137   0,45   0,33%
  • IDXQ30 142   1,41   1,00%

Harvard Tingkatkan Kepemilikan Bitcoin, Apa Artinya Bagi Industri Kripto?


Senin, 17 November 2025 / 16:37 WIB
Harvard Tingkatkan Kepemilikan Bitcoin, Apa Artinya Bagi Industri Kripto?
ILUSTRASI. Harvard University secara signifikan meningkatkan eksposur Bitcoin (BTC) via IBIT BlackRock, menandai penerimaan institusional yang kuat. Pelajari dampaknya!


Sumber: Finbold News | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harvard University meningkatkan eksposurnya terhadap Bitcoin (BTC) secara signifikan, menjadikan aset berbasis kripto tersebut sebagai posisi terbesar dalam portofolio ekuitas yang dilaporkan secara publik.

Dalam laporan Form 13F terbaru, Harvard mengungkapkan kepemilikan 6,81 juta saham BlackRock iShares Bitcoin Trust (IBIT) dengan nilai sekitar US$442,8 juta per 30 September 2025.

Jumlah tersebut melonjak pesat dari akhir Juni, ketika Harvard hanya memegang 1,9 juta saham IBIT. Dengan penambahan 4,9 juta saham bernilai US$318,95 juta dalam kurun tiga bulan, eksposur Bitcoin Harvard melonjak lebih dari empat kali lipat.

Peningkatan Eksposur, Sinyal Penerimaan Institusional

Meski posisinya hanya merupakan sebagian kecil dari total endowment Harvard yang hampir mencapai US$57 miliar, skala alokasi dalam portofolio ekuitas menunjukkan semakin besarnya penerimaan institusional terhadap Bitcoin sebagai aset investasi.

Baca Juga: Harga Bitcoin Ambruk ke Posisi Terendah dalam 6 Bulan: Apa Penyebabnya?

Langkah ini juga menempatkan Harvard di antara kelompok kecil namun berkembang pesat dari universitas-universitas yang mengalokasikan dana ke ETF Bitcoin, seiring meningkatnya kejelasan regulasi dan ketersediaan produk spot yang disetujui SEC.

Universitas Lain Mulai Ikut Masuk Bitcoin

Harvard bukan satu-satunya institusi pendidikan besar yang berinvestasi pada Bitcoin.

  • Brown University baru-baru ini melaporkan kepemilikan lebih dari US$13 juta saham IBIT.

  • Emory University juga mengungkapkan peningkatan tajam kepemilikan pada Grayscale Bitcoin Mini Trust serta sebagian kecil alokasi ke IBIT dalam laporan kuartal ketiga.

Tren ini memperlihatkan makin banyaknya institusi akademik besar yang menempatkan dana pada aset kripto melalui produk ETF yang teregulasi.

Baca Juga: Harvard University Melipatgandakan Investasi di ETF Bitcoin BlackRock

Berbalik dari Sikap Skeptis di Masa Lalu

Keputusan Harvard ini kontras dengan pandangan skeptis yang sebelumnya pernah muncul dari kalangan akademis universitas tersebut.

Pada 2018, ekonom sekaligus profesor Harvard Kenneth Rogoff memprediksi bahwa Bitcoin akan “hancur nilainya” dalam satu dekade.

Namun dalam tulisan terbarunya, Rogoff mengakui bahwa ia keliru menilai daya tarik Bitcoin secara global serta lambatnya perkembangan regulasi di berbagai negara—dua faktor yang membuat Bitcoin tetap bertahan dan berkembang sebagai aset alternatif.

Selanjutnya: Santa Claus Rally Masih Mungkin Terjadi, IHSG Berpeluang Menguat hingga Akhir Tahun

Menarik Dibaca: Ramalan Keuangan Shio Tahun 2026, Siapa Paling Berpotensi Kaya?




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×