Reporter: kompas.com | Editor: S.S. Kurniawan
Dokter di Jepang kabarnya menggunakan obat yang sama dalam uji klinis terhadap pasien Covid-19 dengan gejala ringan hingga sedang.
Melalui konsumsi favipiravir, tim medis berharap, virus yang pertama kali terdeteksi di Wuhan itu tidak sampai berkembang di tubuh pasien.
Hanya, sumber Kementerian Kesehatan Jepang mengungkapkan, Avigan tidak efektif jika pasien virus corona sudah parah.
"Kami memberikan Avigan ke 70 hingga 80 pasien. Namun, tidak terlalu bekerja dengan baik ketika virusnya sudah berkembang dalam tubuh," kata sumber itu kepada Mainichi Shimbun.
Baca Juga: Melanggar perintah pembatasan, Malaysia jatuhkan sanksi denda dan pidana
Pejabat anonim itu mengatakan, Kementerian Kesehatan Jepang juga sempat melakukan studi menggunakan kombinasi obat HIV antiretrovirals lopinavir dan ritonavir.
Pada 2016, Tokyo sempat menyediakan stok favipiravir sebagai pengobatan darurat untuk menangkal virus Ebola yang berkembang di Guinea.
Penggunaan favipiravir, yang awalnya hanya untuk mengobati flu, membutuhkan persetujuan khusus dalam skaal besar.
Si sumber menerangkan, Avigan bisa mendapat persetujuan lebih cepat pada Mei. "Namun jika hasilnya tertunda, izinnya juga tertunda," ujar dia.
Baca Juga: Malaysia lockdown akibat corona, Singapura makin dekati jurang resesi?
Penulis: Ardi Priyatno Utomo
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "China: Obat Flu Jepang Avigan Efektif Obati Virus Corona"