kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.074.000   -12.000   -0,58%
  • USD/IDR 16.499   -11,00   -0,07%
  • IDX 7.699   70,40   0,92%
  • KOMPAS100 1.077   10,50   0,99%
  • LQ45 782   12,20   1,58%
  • ISSI 264   0,53   0,20%
  • IDX30 406   6,07   1,52%
  • IDXHIDIV20 472   4,64   0,99%
  • IDX80 119   1,25   1,07%
  • IDXV30 129   -1,04   -0,80%
  • IDXQ30 132   1,79   1,38%

Hingga 80% Populasi Uni Eropa Diperkirakan Telah Terinfeksi Covid-19


Kamis, 28 April 2022 / 08:03 WIB
Hingga 80% Populasi Uni Eropa Diperkirakan Telah Terinfeksi Covid-19
ILUSTRASI. Soho Pharmacy, Handsworth, Birmingham, Inggris, 10 Januari 2022.


Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - BRUSSELS. Komisi Eropa dalam laporannya hari Rabu (27/4) mengatakan bahwa antara 60% hingga 80% populasi Uni Eropa (UE) telah terinfeksi Covid-19. Saat ini Uni Eropa telah memasuki fase pasca-darurat di mana pelaporan kasus secara massal tidak lagi diperlukan.

Dalam fase baru ini, pemerintah UE terus berupaya meningkatkan angka vaksinasi  untuk anak-anak. Uni Eropa juga sedang mempertimbangkan rencana untuk mengembangkan antivirus.

Dilansir dari Reuters, Komisaris Kesehatan UE Stella Kyriakides dalam konferensi persnya hari Rabu mengatakan diperkirakan ada 60% hingga 80% populasi blok itu yang saat ini mengidap Covid-19.

Baca Juga: Kasus Melonjak Tinggi, WHO dan UNICEF Peringatkan Badai Besar Wabah Campak

Badan kesehatan masyarakat UE mengatakan kasus yang dilaporkan telah mencakup sekitar 30% dari populasi Eropa sejauh ini, tetapi jika infeksi yang tidak dilaporkan ditambahkan, kasus bisa mencapai 350 juta, sekitar 77% dari populasi Eropa.

UE sekarang melaporkan penurunan infeksi dan kematian terkait Covid-19. Namun, baru-baru ini lonjakan kembali terjadi. Hal ini kemungkinan karena virus terus bermutasi.

Sebagai tanggapan, Komisi Eropa menyarankan agar negara-negara menyiapkan rencana untuk beralih kembali ke mode darurat, dan harus meningkatkan vaksinasi.

Salah satu strategi yang hendak dioptimalkan adalah mendorong vasksinasi bagi mereka yang tidak divaksinasi, terutama pada anak-anak sebelum dimulainya masa sekolah baru di musim gugur.

Baca Juga: Ini Alasan WHO Sebut Dunia Makin Buta terhadap Pola Penularan Covid-19




TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×