Sumber: Al Jazeera | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah mengatakan bahwa serangan lintas batas kelompok bersenjatanya ke Israel hanya akan berakhir ketika agresi Israel di Jalur Gaza berhenti.
Kelompok bersenjata Lebanon telah melakukan baku tembak dengan militer Israel di perbatasan selatan Lebanon untuk mendukung sekutunya di Palestina, Hamas.
Nasrallah mengatakan bahwa kelompoknya hanya akan menghentikan baku tembak jika gencatan senjata penuh tercapai di Gaza.
“Pada hari itu, ketika penembakan berhenti di Gaza, kami akan menghentikan penembakan di wilayah selatan,” katanya dalam pidato yang disiarkan televisi.
Baca Juga: AS Akan Lakukan Lebih Banyak Serangan Terhadap Houthi hingga Hizbullah
Ada kekhawatiran yang semakin besar akan konflik besar lainnya antara Israel dan Hizbullah, yang menyebabkan puluhan ribu orang mengungsi di kedua sisi perbatasan dan ketegangan regional meningkat.
Akhir bulan lalu, Menteri Pertahanan Yoav Gallant mengatakan pasukan Israel akan segera bertindak di dekat perbatasan utara negara itu dengan Lebanon.
Beberapa minggu terakhir terjadi kesibukan aktivitas diplomatik di Beirut, dengan para menteri luar negeri termasuk dari Jerman, Perancis dan Inggris berkunjung dalam upaya untuk meredakan ketegangan.
Nasrallah mengatakan banyak “delegasi” asing telah melakukan perjalanan ke Beirut dengan “proposal” untuk mengakhiri permusuhan di Lebanon selatan, namun mengatakan mereka tampaknya hanya “memiliki satu tujuan, yaitu: keamanan Israel, perlindungan Israel”.