Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto
Pemilu itu ditunda, dengan pihak berwenang menyalahkan virus corona. Pemimpin Hong Kong yang pro-Beijing, Carrie Lam, Rabu mengatakan diskualifikasi itu "konstitusional, legal, masuk akal dan perlu". Seorang juru bicara kementerian luar negeri di Beijing mengatakan itu adalah "tindakan yang diperlukan untuk mempertahankan supremasi hukum di Hong Kong".
Lebih dari 10.000 orang ditangkap selama lebih dari 7 bulan protes, dan pengadilan sekarang diisi dengan persidangan. Banyak di antaranya melibatkan anggota parlemen oposisi dan aktivis terkemuka.
Baca juga: Promo Tupperware November 2020, gratis voucher belanja & diskon 40% alat masak
Para kritikus mengatakan ketentuan UU tersebut secara luas merupakan pukulan telak bagi kebebasan yang dijanjikan China untuk menjadi hak Hong Kong setelah berakhirnya pemerintahan kolonial Inggris pada 1997.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Anggota Parlemen Pro-Demokrasi Hong Kong Rencanakan Pengunduran Diri Massal"
,
Penulis : Shintaloka Pradita Sicca
Editor : Shintaloka Pradita Sicca