Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - HONG KONG. Hong Kong kembali membuka penerbangan di bandara internasional pada Kamis (25/9/2025) setelah ditutup selama 36 jam akibat hantaman Topan Ragasa, badai tropis terkuat di dunia tahun ini.
Aktivitas bisnis, layanan transportasi, dan sebagian sekolah juga mulai beroperasi kembali.
Baca Juga: Topan Ragasa Terjang China Selatan Setelah Tewaskan 17 Orang di Taiwan
Ragasa melumpuhkan kota padat penduduk itu sejak Selasa sore, usai menerjang Filipina Utara dan Taiwan hingga menewaskan 14 orang, sebelum mendarat di Kota Yangjiang, China selatan, pada Rabu (24/9/2025).
Di Hong Kong, lebih dari 100 orang terluka. Otoritas setempat sempat memberlakukan sinyal badai level 10, peringatan topan tertinggi hampir sepanjang Rabu.
Pada Kamis, observatorium Hong Kong menurunkan peringatan menjadi sinyal badai level 3, meski taman kanak-kanak dan beberapa sekolah masih ditutup. Ragasa kini melemah menjadi badai tropis dan bergerak menjauh.
Gelombang besar sempat menghantam garis pantai timur dan selatan Hong Kong pada Rabu, memicu banjir luas yang menenggelamkan jalan raya dan permukiman.
Baca Juga: Maskapai Hong Kong Rugi Besar, Ratusan Pesawat Dievakuasi Akibat Topan Ragasa
Air laut bahkan menerobos Hotel Fullerton di kawasan selatan, memecahkan pintu kaca dan merendam lobi. Tidak ada korban luka, dan pihak hotel menyatakan operasional kembali normal.
Otoritas Bandara Hong Kong menyebut maskapai mulai melanjutkan penerbangan sejak pukul 06.00 waktu setempat (10.00 GMT) Kamis, dengan ketiga landasan pacu beroperasi bersamaan.
“Diperkirakan jadwal penerbangan akan berlangsung hingga larut malam besok, dengan lebih dari 1.000 penerbangan di tingkat normal,” demikian pernyataan otoritas, sembari memperingatkan bahwa operasional bandara akan sibuk pada Kamis dan Jumat.
Pemerintah Hong Kong menambahkan pihaknya tengah memperbaiki jalan yang ambruk, membersihkan lebih dari 1.000 pohon tumbang, serta menangani sekitar 85 kasus banjir.
Baca Juga: Topan Super Ragasa Terjang Taiwan, 14 Tewas dan 129 Hilang
Menjelang kedatangan Ragasa, otoritas telah membagikan karung pasir pada Senin untuk membantu warga di dataran rendah melindungi rumah mereka.
Banyak warga juga menimbun kebutuhan pokok, menyebabkan rak-rak supermarket kosong dan harga sayuran segar melonjak.