Sumber: South China Morning Post,BBC | Editor: Ahmad Febrian
BBC menulis, pengesahan itu berbarengan dengan warga Hong Kong menyalakan lilin di berbagai penjuru kota guna memperingati pembantaian para pendemo di Lapangan Tiananmen, Beijing, oleh militer China pada tahun 1989 silam.
Pada akhir Mei lalu, polisi di Hong Kong menangkap sekitar 300 orang dan melepaskan tembakan berisi bubuk merica ke arah pengunjuk rasa, saat para anggota Dewan Legislatif tengah membahas Rancangan Undang-Undang tersebut.
Para pemrotes menggelar demonstrasi menentang RUU yang isinya akan mengkriminalkan orang-orang yang menghina lagu kebangsaan China, Mereka juga menggelar unjuk rasa untuk menolak rancangan UU Keamanan Nasional yang kontroversial dan dianggap sebagai lonceng kematian demokrasi di Hong Kong.