Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - BUDAPEST. Pada Selasa (23/7/2024), Menteri Luar Negeri Hongaria mengatakan, pihaknya akan memblokir pengembalian dana Uni Eropa bagi negara-negara anggotanya yang memberikan amunisi ke Ukraina. Dana tersebut akan diblokir sampai Kyiv mengizinkan transit minyak dari Lukoil Rusia melalui pipa di wilayahnya.
Mengutip Reuters, Slovakia dan Hongaria mengatakan pada awal bulan ini bahwa mereka telah berhenti menerima minyak dari Lukoil melalui pipa Druzhba setelah Ukraina memberlakukan larangan transit sumber daya dari Lukoil pada bulan lalu.
Juga sebagai respons terhadap situasi pada hari Selasa, Kementerian Energi Hongaria membentuk kelompok kerja mengenai keamanan pasokan. Tim ini bertugas meninjau langkah-langkah yang akan diambil dan kemungkinan langkah selanjutnya.
“Selama masalah ini tidak diselesaikan oleh Ukraina, semua orang harus melupakan pembayaran kompensasi Fasilitas Perdamaian Eropa (EPF) sebesar 6,5 miliar euro untuk transfer senjata,” kata Menteri Luar Negeri Peter Szijjarto seperti dikutip oleh stasiun televisi ATV.
Kementerian luar negeri Ukraina tidak segera menanggapi permintaan komentar yang dilayangkan Reuters.
Kyiv mengatakan pihaknya telah memblokir minyak dari Lukoil namun secara keseluruhan aliran melalui pipa tersebut belum berkurang, yang juga melayani pemasok lain.
Baca Juga: Moskow Naikkan Honor Tentara yang Mendaftar untuk Berperang di Ukraina
Druzhba, atau "persahabatan", pipa minyak yang menghubungkan Rusia dengan negara-negara bekas blok sosialis di Eropa Timur masih berfungsi selama lebih dari dua tahun perang, bahkan ketika Uni Eropa menghentikan sebagian besar sumber pasokan energi Rusia.
Hongaria khususnya masih sangat bergantung pada minyak Rusia dan menyatakan bahwa mereka tidak dapat memasok kilang-kilangnya tanpa minyak tersebut.
Hongaria dan Slovakia meminta Komisi Eropa pada hari Senin untuk melakukan mediasi prosedur konsultasi dengan Ukraina. Prosedur tersebut akan memungkinkan masalah ini dibawa ke pengadilan kecuali badan eksekutif UE mengambil tindakan dalam waktu tiga hari.
EPF, yang dibentuk pada tahun 2021, beroperasi sebagai skema uang kembali yang memberikan pengembalian uang kepada anggota UE karena mengirimkan amunisi ke negara lain.
Baca Juga: Amerika Serikat Tunda Keputusan Status Ekonomi Pasar Vietnam hingga Agustus
Sejak invasi Rusia ke Ukraina pada tahun 2022, negara-negara anggota yang memberikan senjata ke Ukraina dapat meminta kompensasi dari dana tersebut. Namun Hongaria telah memblokir pencairan dana EPF tahap berikutnya selama lebih dari setahun, dengan alasan berbagai masalah.