kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.912.000   -20.000   -1,04%
  • USD/IDR 16.450   167,00   1,00%
  • IDX 6.816   48,94   0,72%
  • KOMPAS100 985   6,24   0,64%
  • LQ45 763   1,83   0,24%
  • ISSI 216   1,39   0,64%
  • IDX30 397   1,52   0,38%
  • IDXHIDIV20 474   2,31   0,49%
  • IDX80 111   0,22   0,20%
  • IDXV30 115   -0,82   -0,71%
  • IDXQ30 130   0,67   0,52%

HSBC: Gejolak Perdagangan Global Ancam Pertumbuhan Ekonomi Dunia


Jumat, 02 Mei 2025 / 18:19 WIB
HSBC: Gejolak Perdagangan Global Ancam Pertumbuhan Ekonomi Dunia
ILUSTRASI. HSBC headquarters is seen at the financial Central district in Hong Kong, China September 6, 2017. REUTERS/Bobby Yip


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - LONDON. Hubungan dagang global yang semakin berubah-ubah menambah ketidakpastian ekonomi dan membawa risiko serius terhadap pertumbuhan, sehingga menyulitkan bank internasional untuk memberikan proyeksi jangka menengah secara efektif.

Hal ini disampaikan Chairman HSBC Mark Tucker, dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan bank tersebut di London, Jumat (2/5).

Baca Juga: Meski Laba Menurun, HSBC Tetap Lakukan Buyback Saham

Tucker, yang sehari sebelumnya mengumumkan akan pensiun pada akhir tahun ini, menyatakan keyakinannya bahwa HSBC dapat memenuhi target dan mencetak imbal hasil yang sehat pada 2025.

HSBC termasuk salah satu bank besar Eropa yang tetap mempertahankan target kinerja ambisius meski dibayangi ancaman resesi global dan melemahnya kepercayaan bisnis, setelah mencatat laba kuartal I yang mengesankan.

Sebagai bank yang berfokus pada Asia dan perdagangan, HSBC dinilai lebih rentan terhadap dampak dari tarif tinggi yang diberlakukan AS, yang dapat mengganggu arus perdagangan global dan merugikan eksportir maupun importir di China dan Asia.

Baca Juga: HSBC Turunkan Target S&P 500 Jadi 5.600, Soroti Risiko Melambatnya Ekonomi AS

Dalam kesempatan itu, HSBC juga menegaskan kembali komitmennya untuk mencapai emisi karbon nol bersih (net zero) pada 2050, serta tengah meninjau ulang target sementara emisi pembiayaan dan kebijakan terkait.

Namun, langkah HSBC sebelumnya yang mencabut target emisi nol bersih pada seluruh operasional bisnis pada 2030 sempat memicu kekhawatiran para aktivis iklim. Bank berdalih lambatnya transisi ekonomi sebagai alasan utama perubahan target tersebut.

Aksi protes mewarnai rapat pemegang saham, di mana sejumlah aktivis membagikan selebaran dan menantang dewan direksi untuk mengevaluasi kembali dukungan mereka terhadap proyek dan produsen bahan bakar fosil, termasuk proyek pipa minyak mentah Afrika Timur.

Aktivis lingkungan khawatir bahwa bank-bank besar seperti HSBC mulai terdampak oleh perubahan narasi politik terkait isu keberlanjutan dan iklim, terutama setelah Presiden AS Donald Trump menyatakan niatnya untuk mengurangi komitmen iklim AS demi membuka lebih banyak peluang bisnis, terutama di negara berkembang.

Selain isu lingkungan, HSBC juga mendapat kritik tajam dari para pensiunan pegawai Midland Bank, yang diakuisisi HSBC pada 1992.

Baca Juga: HSBC Downgrades Saham AS, Beralih Optimis ke Saham Eropa

Mereka menuntut agar kebijakan "clawback" atau pemotongan pensiun saat penerima memasuki usia pensiun negara, segera dihentikan.

Meskipun pemegang saham HSBC selama beberapa tahun terakhir terus menolak resolusi yang diusulkan para kampanye terkait isu ini, Tucker mengatakan akan meninjau kembali keluhan tersebut secara lebih mendalam.

“Saya tidak ingin memberi harapan palsu, tapi kami akan kembali memastikan apakah yang kami pahami dan sampaikan selama ini masih berlaku,” ujar Tucker kepada Nancy Ball, salah satu pengkampanye utama.

Tucker menutup rapat dengan ucapan terima kasih kepada para investor atas dukungan mereka selama masa kepemimpinannya, dan menyebut seluruh resolusi RUPS telah disahkan sesuai dengan rekomendasi dewan.

Selanjutnya: Suku Bunga Kredit Turun, Adira Finance Belum Rasakan Efek ke Biaya Pendanaan

Menarik Dibaca: Cuaca Besok di Bali, Ini 7 Wilayah yang Diguyur Hujan



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×