Sumber: South China Morning Post | Editor: Tendi Mahadi
Namun, hubungan antara kedua belah pihak terus membaik dalam beberapa tahun terakhir dan memuncak pada awal wabah coronavirus. Penyakit ini memicu curahan dukungan dari Jepang, yang mengirimkan masker dan persediaan darurat.
Pada saat itu juru bicara Kementerian Luar Negeri China Hua Chunying berterima kasih kepada Jepang atas dukungannya yang mengharukan.
Baca Juga: Kasus corona naik, Beijing tutup pasar grosir dan tunda buka sekolah
Tetapi niat baik Jepang cepat menguap setelah China dituduh mengeksploitasi pandemi untuk mendorong diplomasi agresif dan memperketat cengkeramannya atas Hong Kong, pusat keuangan dan bisnis global di mana Jepang memiliki kepentingan yang signifikan.
Sekitar 1.400 perusahaan Jepang hadir di Hong Kong, yang merupakan importir barang pertanian Jepang terbesar di dunia. Diplomat tersebut mengatakan komunitas bisnis khawatir bahwa undang-undang keamanan nasional akan mengguncang fondasi Hong Kong.