Sumber: Channel News Asia | Editor: Khomarul Hidayat
Pembunuhan Fakhrizadeh terjadi kurang dari dua bulan sebelum Joe Biden dilantik sebagai presiden AS.
Biden telah berjanji untuk kembali meja diplomasi dengan Iran setelah empat tahun berantakan di bawah Presiden AS Donald Trump, yang menarik diri dari kesepakatan nuklir Iran pada 2018 dan mulai menerapkan kembali sanksi ekonomi atas Iran.
Trump mengatakan pada saat itu bahwa kesepakatan yang secara resmi dikenal sebagai Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA) tidak menawarkan jaminan yang cukup untuk menghentikan Teheran memperoleh bom atom.
Iran selalu membantah menginginkan senjata seperti itu.
Pembunuhan terhadap Fakhrizadeh adalah yang terbaru dari serangkaian pembunuhan ilmuwan nuklir di Iran dalam beberapa tahun terakhir. Iran selalu menuding Israel dibalik pembunuha tersebut.