Sumber: CNA | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - SEOUL. Menteri Perdagangan Korea Selatan mengatakan pada hari Selasa (8/4) bahwa pemerintah telah mempertimbangkan langkah untuk meningkatkan impor AS, saat ia menuju Washington untuk berunding mengenai tarif AS.
Melansir dari CNA, Menteri Cheong In-kyo mengatakan bahwa kabar baik menjelang kunjungannya bahwa Presiden AS Donald Trump terbuka untuk pembicaraan mengenai tarif dengan negara-negara selain Tiongkok.
"Sulit untuk mengurangi ekspor, jadi bukankah kita harus meningkatkan impor (AS)? Dalam hal itu, kami telah meninjau banyak paket berbeda untuk menyelesaikan masalah neraca perdagangan," kata Cheong, sebelum terbang ke Washington.
Cheong mencatat bahwa pemerintah telah membahas secara internal peningkatan impor LNG dari Amerika Serikat.
Baca Juga: Tiongkok Sebut Ancaman Trump Naikkan hingga Tarif 50 Persen Adalah Pemerasan
Menteri Korea Selatan akan bertemu dengan Perwakilan Dagang AS Jamieson Greer, kata kementerian tersebut.
Pejabat tinggi Korea Selatan telah menyerukan pembicaraan dengan Washington untuk melindungi ekonomi yang bergantung pada ekspor dari dampak tarif AS.
Cheong mengatakan ia akan membantah dengan pejabat AS perhitungan Washington tentang "tarif tinggi" terhadap Korea Selatan, yang disebutnya "bermasalah" mengingat pakta perdagangan bebas kedua negara yang sudah ada.
Trump mengumumkan tarif timbal balik sebesar 25 persen untuk Korea Selatan, dan bea masuk sebesar 46 persen untuk Vietnam, tempat perusahaan-perusahaan besar Korea Selatan seperti Samsung dan LG memproduksi produknya.
Di tengah perang tarif yang meluas, tarif tersebut akan memberikan "pukulan besar" bagi eksportir Korea Selatan dengan basis produksi di Vietnam dan tempat lain, kata menteri keuangan Choi Sang-mok pada hari Selasa.
Baca Juga: China Sebut Tarif AS sebagai Aksi Pembulian, Ini Ajakan Tiongkok ke Negara Lain