CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.513.000   -1.000   -0,07%
  • USD/IDR 15.935   10,00   0,06%
  • IDX 7.327   130,75   1,82%
  • KOMPAS100 1.120   21,42   1,95%
  • LQ45 884   14,25   1,64%
  • ISSI 223   3,07   1,39%
  • IDX30 452   7,34   1,65%
  • IDXHIDIV20 542   7,51   1,40%
  • IDX80 128   2,15   1,70%
  • IDXV30 131   2,15   1,67%
  • IDXQ30 150   2,26   1,53%

Korea Selatan Berikan Likuiditas Tanpa Batas ke Pasar Keuangan Usai Kekacauan Politik


Rabu, 04 Desember 2024 / 06:56 WIB
Korea Selatan Berikan Likuiditas Tanpa Batas ke Pasar Keuangan Usai Kekacauan Politik
ILUSTRASI. Kementerian Keuangan Korea Selatan mengatakan siap untuk menggelontorkan likuiditas tanpa batas ke pasar keuangan


Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - SEOUL. Kementerian Keuangan Korea Selatan mengatakan siap untuk menggunakan likuiditas "tanpa batas" ke pasar keuangan jika diperlukan setelah Presiden Yoon Suk Yeol mencabut deklarasi darurat militer yang diberlakukannya semalam. Hal itu dilakukan untuk menopang pergerakan won keluar dari posisi terendah dalam beberapa tahun.

Pengumuman tersebut muncul setelah Menteri Keuangan Choi Sang-mok dan Gubernur Bank of Korea (BOK) Rhee Chang-yong mengadakan pertemuan darurat semalam, dan menjelang sesi pertemuan luar biasa BOK yang tiba-tiba dijadwalkan pada pukul 9 pagi waktu setempat.

"Semua pasar keuangan, valuta asing, serta pasar saham akan beroperasi secara normal," kata pemerintah dalam sebuah pernyataan, hari ini (4/12) seperti dikutip Reuters.

"Kami akan menyuntikkan likuiditas tanpa batas ke dalam saham, obligasi, pasar uang jangka pendek, serta pasar valas untuk sementara waktu hingga semuanya sepenuhnya normal."

Baca Juga: Bank of Korea Gelar Rapat Luar Biasa di Pagi Ini, Bursa Saham Korea Dibuka Normal

Won Korea Selatan memangkas beberapa kerugian pada Rabu pagi tetapi tetap mendekati level terendah dalam 2 tahun setelah Yoon mencabut deklarasi darurat militer yang mengejutkan, menghormati suara parlemen yang menentang tindakan tersebut.

Parlemen Korea Selatan, dengan 190 dari 300 anggotanya yang hadir, dengan suara bulat meloloskan mosi pada Rabu dini hari, yang mengharuskan darurat militer dicabut.

Saham Korea Selatan yang terdaftar di AS turun, sementara produk yang diperdagangkan di bursa di New York termasuk iShares MSCI South Korea ETF dan Franklin FTSE South Korea ETF masing-masing turun sekitar 1%.

Won Korea Selatan juga turun tajam terhadap yen, ke level terlemah sejak Mei 2023, setelah anjlok 2,5%.

Kekacauan politik terjadi saat Yoon dan parlemen yang dikendalikan oposisi berselisih mengenai anggaran dan tindakan lainnya.

Partai Demokrat, yang merupakan oposisi, di minggu lalu memangkas 4,1 triliun won dari total proposal anggaran sebesar 677,4 triliun won (US$ 470,7 miliar), yang diajukan pemerintah Yoon, membuat parlemen menemui jalan buntu atas kendali anggaran tahunan 2025.

Baca Juga: Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol Akan Cabut Status Darurat Militer

Juru bicara parlemen pada hari Senin menghentikan anggaran yang direvisi agar tidak sampai ke tahap pemungutan suara akhir.

Intervensi anggaran yang berhasil oleh oposisi akan memberikan pukulan telak bagi pemerintahan minoritas Yoon dan berisiko mengurangi pengeluaran fiskal di saat pertumbuhan ekspor sedang menurun.

"Dampak negatif terhadap ekonomi dan pasar keuangan dapat berlangsung singkat karena ketidakpastian pada lingkungan politik dan ekonomi dapat segera diatasi dengan respons kebijakan yang proaktif," kata ekonom Citi Kim Jin-wook dalam sebuah laporan.

Selanjutnya: Bakal Divestasi Aset senilai Rp 1 triliun, Simak Rekomendasi Saham PTPP Berikut!

Menarik Dibaca: Robert Kiyosaki Ramal, Harga Bitcoin Bisa Terbang ke Posisi Ini Tahun Depan



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×