Reporter: Dyah Megasari, CNN Money |
NEW YORK. International Monetary Fund (IMF) kembali mengingatkan Amerika Serikat (AS) atas perkembangan ekonomi Paman Sam. IMF mengaku khawatir bahwa rencana pemotongan anggaran lebih lanjut dapat menahan laju pertumbuhan ekonomi.
Pemulihan ekonomi AS diperkirakan akan terus berjalan, namun dengan kecepatan yang sangat rendah. Tahun ini, IMF meramal ekonomi AS hanya tumbuh 2% dan berkurang menjadi 1% tahun depan.
Pasar tenaga kerja juga diprediksi belum akan meriah. Dalam riset IMF, rata-rata tingkat pengangguran tahun ini akan berada di level 8,2% dan bertengger di 7,9% tahun depan.
Agar tak terlalu terpuruk, Dana Moneter Internasional itu merekomendasikan beberapa hal yang bisa dilakukan pemerintahan Presiden Barack Obama. Di antaranya adalah mendorong pendanaan infrastruktur, program pelatihan kerja, perpanjangan tunjangan bagi pengangguran dan perbaikan untuk pasar perumahan.
"Harus ada tindakan nyata di sektor riil untuk meningkatkan pemulihan," ungkap Direktur Pelaksana IMF, Christine Lagarde. Menurutnya, IMF tak terlalu yakin bahwa AS memiliki banyak ruang untuk segera bertindak. IMF juga mendesak anggota parlemen agar meningkatkan plafon utang secepat mungkin.
AS terlalu agresif
Mengenai anggaran negara yang diusulkan Obama pada Februari silam senilai US$3,8 triliun, Lagarde menilai angka tersebut tidak memenuhi standar IMF. Padahal, pengajuan anggaran tersebut dimaksudkan untuk mengurangi defisit anggaran dari 8,5% menjadi 5,5% dari produk domestik bruto (PDB) tahun fiskal 2013 .
Pengurangan itu dianggap terlalu cepat mengingat ekonomi AS masih lemah. Sebaliknya, Lagarde merekomendasikan agar AS memotong defisit hanya 1% dari PDB tahun fiskal 2013.
"Keputusan yang dibuat harus masuk akal, jangan terlalu berlebihan," saran Lagarde.
Saat ini, pemerintah Amerika masih menjadi sorotan dunia. Sekecil apapun berita yang dilontarkan pemerintah mengenai ekonomi, hal itu langsung bisa menggerakkan pasar global.