Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
"Pemulihan di China, meskipun terbatas, menggembirakan, menunjukkan tindakan pengendalian bisa berhasil dalam mengendalikan epidemi dan membuka jalan bagi dimulainya kembali kegiatan ekonomi," sebut pakar IMF.
"Tetapi, ada ketidakpastian besar tentang jalur pandemi (virus corona) di masa depan dan kebangkitan penyebarannya di China dan negara-negara lain tidak bisa dikesampingkan," tambah mereka.
Negara-negara Eropa, seperti Italia, Spanyol, dan Prancis, sekarang berada dalam fase akut wabah virus corona, diikuti Amerika Serikat (AS). Sementara epidemi tampaknya baru saja mulai di banyak negara berkembang.
Baca Juga: Seruan Bank Dunia terhadap G20 di tengah pandemi virus corona
Gangguan yang berasal dari wabah virus corona mulai bergolak melalui pasar negara berkembang. Sedang indeks terbaru dari survei manajer pembelian (PMI) menunjukkan penurunan tajam dalam output manufaktur di banyak negara.
"Ekonomi AS mengalami konsekuensi dengan kecepatan dan keparahan yang belum pernah terjadi sebelumnya," kata pakar IMF yang mencatat, hampir 10 juta orang negeri uak Sam telah mengajukan tunjangan pengangguran dalam dua minggu terakhir, naik lebih tajam dari selama puncak krisis 2008.