kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

IMF: Virus corona dorong dunia ke dalam resesi yang lebih buruk dari krisis 2008


Senin, 06 April 2020 / 23:45 WIB
IMF: Virus corona dorong dunia ke dalam resesi yang lebih buruk dari krisis 2008


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Dana Moneter Internasional (IMF) menyatakan, pandemi virus corona baru telah mendorong dunia ke dalam resesi yang akan lebih buruk dari krisis keuangan global 2008.

Karena itu, dalam sebuah blog, para ekonom terkemuka IMF menyerukan, respons kebijakan kesehatan dan ekonomi global yang terkoordinasi dari semua negara dan berbagai pihak.

"Kerusakan ekonomi semakin meningkat di semua negara, seiring peningkatan tajam dalam infeksi baru dan tindakan pengendalian yang pemerintah lakukan," tulis para pakar IMF, Senin (6/4), seperti dikutip Reuters.

Baca Juga: Hadapi wabah virus corona, IMF siap kucurkan US$ 1 triliun

Total kasus virus corona terkonfirmasi di seluruh dunia melonjak menjadi lebih dari 1,25 juta, dengan kematian di atas 68.400, menurut penghitungan Reuters hingga Senin (6/4).

Tapi, IMF melihat tanda-tanda pemulihan yang terbatas di China, negara pertama yang menderita akibat pandemi virus corona. Tiongkok mengalami peningkatan dalam survei manajer pembelian (PMI) setelah penurunan tajam awal tahun ini.

Data satelit harian tentang konsentrasi nitrogen dioksida (NO2) di atmosfer yang berasal dari kegiatan industri dan transportasi meningkat. Itu berarti, pakar IMF bilang, ada penurunan bertahap dalam tindakan pembatasan di China.

Baca Juga: Bank Dunia dan IMF mendesak keringanan utang untuk negara miskin terdampak corona

"Pemulihan di China, meskipun terbatas, menggembirakan, menunjukkan tindakan pengendalian bisa berhasil dalam mengendalikan epidemi dan membuka jalan bagi dimulainya kembali kegiatan ekonomi," sebut pakar IMF.

"Tetapi, ada ketidakpastian besar tentang jalur pandemi (virus corona) di masa depan dan kebangkitan penyebarannya di China dan negara-negara lain tidak bisa dikesampingkan," tambah mereka.

Negara-negara Eropa, seperti Italia, Spanyol, dan Prancis, sekarang berada dalam fase akut wabah virus corona, diikuti Amerika Serikat (AS). Sementara epidemi tampaknya baru saja mulai di banyak negara berkembang.

Baca Juga: Seruan Bank Dunia terhadap G20 di tengah pandemi virus corona

Gangguan yang berasal dari wabah virus corona mulai bergolak melalui pasar negara berkembang. Sedang indeks terbaru dari survei manajer pembelian (PMI) menunjukkan penurunan tajam dalam output manufaktur di banyak negara.

"Ekonomi AS mengalami konsekuensi dengan kecepatan dan keparahan yang belum pernah terjadi sebelumnya," kata pakar IMF yang mencatat, hampir 10 juta orang negeri uak Sam telah mengajukan tunjangan pengangguran dalam dua minggu terakhir, naik lebih tajam dari selama puncak krisis 2008.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×