CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.864   -4,00   -0,03%
  • IDX 7.154   -60,74   -0,84%
  • KOMPAS100 1.093   -9,20   -0,83%
  • LQ45 871   -4,59   -0,52%
  • ISSI 216   -2,25   -1,03%
  • IDX30 446   -2,02   -0,45%
  • IDXHIDIV20 540   -0,02   0,00%
  • IDX80 125   -1,09   -0,86%
  • IDXV30 136   0,18   0,13%
  • IDXQ30 149   -0,27   -0,18%

Incar Rp 296 miliar, perusahaan e-sport David Beckham bakal IPO


Rabu, 09 September 2020 / 14:44 WIB
Incar Rp 296 miliar, perusahaan e-sport David Beckham bakal IPO
ILUSTRASI. David Beckham, founding shareholder Guild Esport


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - LONDON. Guild Esports, perusahaan e-sport milik mega bintang David Beckham, mengatakan bakal segera menggelar penawaran saham umum perdana alias initial public offering di Bursa Efek London pada musim gugur ini.

Jika langkah ini terealisasi, maka Guild Esport bakal menjadi perusahaan e-sport pertama di Inggris yang masuk ke pasar saham. 

Dari aksi korporasinya tersebut, perusahaan berencana untuk mengumpulkan dana sebesar £ 20 juta setara US$ 26 juta atau Rp 296 miliar (1 dolar AS = Rp 14.845). Kata seorang yang mengetahui rencana IPO ini, perusahaan bakal melepas 40% dari sahamnya.

"Langkah itu dilakukan karena keuntungan e-sports dari basis penggemar yang berkembang pesat di seluruh dunia dengan beberapa turnamen menarik dengan lebih banyak penonton daripada kejuaraan tenis Wimbledon, Tour de France dan AS Terbuka," kata perusahaan itu, yang menganggap mantan kapten sepak bola Inggris Beckham sebagai salah satu pendiri.

Baca Juga: Tim eSport Terbaik di Indonesia dalam ajang Indonesia Games Championship 2020

Guild Esports memiliki pendapatan sebesar US$ 951 juta pada tahun 2019. Di tahun lalu, total jumlah penonton mencapai 443 juta penonton.

Hasil dari penempatan saham akan digunakan untuk merekrut pemain baru dan berinvestasi dalam merek tersebut, kata perusahaan dalam rilisnya.

Volume listing Eropa berada pada level terendah dalam delapan tahun pada paruh pertama tahun 2020 karena krisis Covid-19 yang memadamkan sentimen investor.

Namun, memasuki paruh kedua tahun ini, sudah mulai terlihat ada kebangkitan dalam daftar baru perusahaan yang hendak menggelar IPO, khususnya di kawasan Amerika Serikat dan Asia.

The Hut Group, pengecer online produk kecantikan dan nutrisi, diharapkan memulai debutnya di pasar publik London pada bulan September, berpotensi menjadi IPO terbesar dari sebuah perusahaan Inggris yang melantai di bursa saham sejak 2013.

Selanjutnya: David Beckham investasi € 25 juta di tim e-sport Inggris



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×