Sumber: South China Morning Post | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - NEW DELHI. Langkah berani diambil oleh Pemerintah India pasca bentrokan perbatasan dengan China pada Juni lalu. Laporan Finacial Times menyebutkan, India diam-diam mulai menghapus segala produk China dari jaringan telekomunikasi negaranya.
Salah satu perusahaan teknologi yang terkena imbasnya adalah Huawei. Berbeda dengan negara lain seperti Amerika Serikat (AS) yang dengan tegas memblokir produk Huawei, India lebih memilih mengurangi penggunaannya secara perlahan.
Departemen Telekomunikasi India juga sudah melarang pengujian 5G yang dikelola oleh vendor dari China. Dan, Perdana Menteri India Narendra Modi juga sangat waspada tentang investasi China di sektor tersebut.
India sebagai pasar ponsel terbesar kedua di dunia, dengan 850 juta pengguna, awal tahun ini mengizinkan Huawei untuk berpartisipasi dalam uji coba jaringan internet 5G.
Baca Juga: 10 Negara tertua di dunia, salah satunya juga merupakan negara terkecil
Huawei juga sebenarnya sudah mendapatkan kontrak yang menjanjikan dengan Bharti Airtel, Vodafone, dan perusahaan milik negara, BSNL. Sekarang nasib Huawei dalam kontrak ini masih menjadi tanda tanya.
Sikap India terhadap perusahaan asla China berubah drastis sejak insiden bentrokan antara tentara perbatasan kedua negara pada Juni lalu. Bentrokan yang terjadi di wilayah pegunungan Himalaya tersebut bahkan menewaskan puluhan prajurit dari kedua belah pihak.
Sentimen anti-China di India telah berkembang sejak kejadian tersebut. Tidak hanya di dalam tubuh pemerintahan, tapi juga di tengah masyarakat.
Puncaknya, sebanyak 59 aplikasi digital asal China diblokir oleh Pemerintah India. Termasuk, TikTok, WeChat, UC Browser, dan Baidu Map.
Baca Juga: Samsung manfaatkan pasar yang ditinggalkan perusahaan China di India