kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Industri Baja China Membunyikan Alarm, Krisis Permintaan Bisa Hingga Lima Tahun


Jumat, 08 Juli 2022 / 06:00 WIB
Industri Baja China Membunyikan Alarm, Krisis Permintaan Bisa Hingga Lima Tahun


Sumber: Bloomberg | Editor: Lamgiat Siringoringo

KONTAN.CO.ID - SHANGHAI. Ekonomi China semakin tertekan. Pelaku bisnis pun mulai resah dengan kondisi negeri Tiongkok yang semakin melemah akibat pembatasan sosial yang semakin meluas untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Kini pelaku industri baja di China yang membunyikan alarm atas kondisi krisis di industri ini karena margin turun di tengah permintaan yang lemah.

Mengutip Bloomberg, peringatan paling keras datang dari Hunan Valin Iron & Steel Group, yang sudah bertemu minggu ini untuk membahas penurunan permintaan cepat di sektor ini. Termasuk langkah-langkah yang perlu diambil untuk memastikan kelangsungan hidup perusahaan.

Baca Juga: IMF: Risiko Resesi Global Meningkat di Tahun Depan

Mereka juga mempertimbangkan menghentikan produksi yang tidak menguntungkan.

Mengutip pakar industri, pabrik yang berbasis di China selatan itu mengatakan pihaknya memperkirakan krisis akan bertahan selama lima tahun.

Pabrik-pabrik lain di barat laut dan barat daya negara itu telah berjanji untuk mengurangi produksi karena mereka menunggu pengeluaran infrastruktur untuk menghidupkan kembali permintaan baja.

Baca Juga: RUPS, Krakatau Steel (KRAS) Minta Restu Terbitkan Obligasi Konversi Rp 800 Miliar

Para pelaku industri ini semakin limbung karena stok baja yang terus bertambah  melampaui norma musiman setelah tindakan keras China terhadap sektor propertinya dan kebijakan Covid Zero mengekang aktivitas konstruksi.
Indeks manajer pembelian industri baja untuk Juni mencatat pembacaan terburuk dalam satu dekade pekan lalu.

Meskipun stok akhirnya bisa keluar pada akhir bulan karena China membatalkan beberapa pembatasan virus terberatnya. Namun stok mereka masih 23% lebih tinggi dari tahun lalu, menurut survei terbaru dari Asosiasi Besi & Baja China.

Baca Juga: Investasi, Merger dan Akuisisi (M&A) Semester I Turun dari Level Rekor Tahun Lalu

Presiden Xi Jinping telah menyerukan dorongan habis-habisan pada infrastruktur untuk menyelamatkan ekonomi, tetapi tidak mungkin itu akan sepenuhnya menebus permintaan yang hilang dari sektor real estat.

Pemotongan output, setidaknya dari tingkat tahun lalu, kemungkinan akan sesuai dengan industri dan pemerintah, karena pengurangan pasokan akan mendukung harga serta membantu misi Beijing untuk membatasi emisi karbon dari sektor yang sangat berpolusi.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×