Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Aktivitas pabrik China mencatat pertumbuhan lebih tinggi dari perkiraan pada September 2025, sementara penjualan ritel justru melemah, menandakan ketimpangan dalam proses pemulihan ekonomi Negeri Tirai Bambu.
Data dari Biro Statistik Nasional China (NBS) menunjukkan Senin (20/10/2025), output industri tumbuh 6,5% secara tahunan (YoY), naik dari 5,2% pada Agustus dan melampaui proyeksi analis Reuters sebesar 5,0%.
Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi China Melambat Jadi 4,8% di Kuartal III 2025
Namun, di sisi lain, penjualan ritel indikator utama konsumsi domestik hanya naik 3,0% pada September, turun dari pertumbuhan 3,4% di bulan sebelumnya.
Angka ini sesuai dengan perkiraan pasar sebesar 3,0%.
Sementara itu, investasi aset tetap pada periode Januari–September turun 0,5% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, berbalik arah dari pertumbuhan 0,5% pada Januari–Agustus.
Penurunan ini lebih buruk dari ekspektasi pasar yang memperkirakan kenaikan tipis 0,1%.
Baca Juga: China Pertahankan Suku Bunga Acuan untuk Pinjaman Selama 5 Bulan Berturut-turut
Kinerja campuran ini mencerminkan tantangan yang dihadapi ekonomi China di tengah lemahnya permintaan domestik dan ketidakpastian global, meski sektor industri menunjukkan sinyal perbaikan.