Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - LONDON. Pemerintah Inggris berencana mengeluarkan lebih banyak obligasi selama tiga bulan ke depan daripada yang telah direncanakan sebelumnya. Ini dilakukan untuk mendanai lonjakan pengeluaran yang dihadapi dalam krisis akibat penyebaran virus corona.
Kamis (23/4), UK Debt Management Office (DMO) mengatakan, pihaknya merencanakan untuk mengeluarkan sekitar £ 180 miliar setara US$ 222,43 miliar dalam bentuk surat utang pemerintah pada periode Mei hingga Juli untuk membiayai langkah-langkah yang akan dilakukan pemerintah guna mencegah jatuhnya perekonomian Inggris.
Sebelumnya, DMO telah berencana untuk menjual surat utang sebear £ 156,1 miliar pada periode April 2020 hingga Maret 2021.
Baca Juga: Sudah pulih, PM Inggris berbicara dengan Trump dan bertemu Ratu Elizabeth
"Volume penerbitan yang lebih tinggi ini diharapkan tidak diperlukan sepanjang sisa tahun keuangan," kata Kementerian Keuangan Inggris.
Imbal hasil obligasi pemerintah Inggris naik sedikit di awal perdagangan Kamis (23/4).
Sebuah survei Reuters terhadap 11 dealer utama memperkirakan DMO akan mengumumkan penerbitan emas sekitar £ 300 miliar untuk tahun keuangan 2020/21 secara keseluruhan.
Sejauh ini, investor telah menunjukkan sedikit tanda menolak keras pada lompatan dalam pinjaman publik meskipun Bank of England (BoE) telah setuju untuk memperluas fasilitas cerukan pemerintah di bank sentral, jika ia berjuang untuk mendapatkan uang tunai di pasar utang.
Kementerian Keuangan mengatakan, pembaruan lebih lanjut untuk rencana penjualan utang DMO akan diumumkan pada 29 Juni.